Hendrawan Pohon Besar Menyeramkan Hanya Sebagai Mitos.

/ Senin, 19 Oktober 2020 / 13.28.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-  Hendrawan Hasibuan   Ketua DPW SHI (Sarekat Hijau Indonesia)  menyebut ada anggapan Pohon Beringin itu "menyeramkan" karena sering disebut-sebut "persinggahan" makhluk gaib adalah sebuah mitos.


"Ini antaralain yang saya sampaikan pada diskusi pendek mendorong Pemuda dalam Keberlanjutan Kelestarian Hutan di Bumi Tapanuli Selatan," ungkapnya kepada awak media  di Sipirok, Senin (19/10).


Menurut dia, cerita itu kemungkinan besar sengaja dibesar-besarkan sejak dulu kala dengan tujuan agar Pohon Beringin, di Tapanuli Selatan dikenal "Aruaya" tidak dirambah orang-orang serakah.

"Memang sering dipandang sebelah mata karena tidak memiliki nilai ekonomis yang instan. Padahal, sebenarnya (Aruaya - Ara - Beringin - Ficus Benjamina - Waringin) merupakan jenis tumbuhan yang banyak berjasa pada kelestarian hutan," sebutnya.

Alasannya, kata dia, karena Aruaya yang tumbuh sendiri dan juga ditanami oleh nenek moyang sejak ratusan tahun silam bertujuan untuk menjaga erosi, banjir dan kelestarian hutan.

"Sekaligus membuktikan bahwasanya nenek moyang sejak ratusan tahun sudah memiliki pemahaman konservasi dengan membudidayakan Aruaya atau Pohon Beringin tersebut," kata Hendrawan juga Koordinator JAMM (Jaringan Advokasi Masyarakat Marjinal).

Sesuai tema diskusi "Lanjutkan Kelestarian Alam di Bumi Tapanuli Selatan", Ia, lebih jauh mengajak generasi muda lingkungan saat ini untuk dapat mengikuti langkah leluhur untuk melakukan konservasi demi menyelamatkan lingkungan termasuk membudidayakan Pohon Beringin.

Turut dalam diskusi Direktur KMMK, Irham Pasaribu dan juga Takdir Ali Sahbana Nasution (Mantan Mahasiswa UMTS) yang sekarang bergerak di organisasi kepemudaan.
Turut dalam diskusi Direktur KMMK, Irham Pasaribu dan juga Takdir Ali Sahbana Nasution (Mantan Mahasiswa UMTS) yang sekarang bergerak di organisasi kepemudaan. (PS / BERMAWI)
Komentar Anda

Terkini: