HNSI Sumut Menyayangkan Kapal Maritim Malaysia Masuk Teritorial Indonesia, Zulfahri Siagian: Jangan Usik Tanah Airku

/ Selasa, 17 November 2020 / 21.30.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-SUMUT- Penangkapan Kapal Ikan Malaysia oleh aparat hukum Indonesia (2/11/2020)  PSDKP Sebanyak 2 (dua) kapal dengan nomor lambung PKFA 9585 dan PKFA 7435 dan (8/11/2020) KRI Krambit 3 menangkap 3 (tiga) kapal dengan nomor lambung PKFA 1223, PKFA 2928 dan PKFA 1921 berbuntut panjang.

Malaysia sepertinya akan melakukan pembalasan, Hal ini terjadi seperti laporan nelayan yang diterima oleh Ketua DPD HNSI Sumut, Selasa (17/11/2020)


HNSI Sumut menerima laporan nelayan kita bahwa pada hari Jum'at, (13/11/2020) telah terjadi pemeriksaan 2 kapal ikan Indonesia-Sumut asal Pantai Labu Deliserdang di Daerah Teritorial RI sesuai titik kordinat 04" 04' 500 dan 99" 37.500 yang dilaporkan nelayan.


Ketika akan diperiksa, nelayan asal pantai labu tersebut mengotak lewat radio kapal ikan lainnya yg sedang operasi di seputaran lokasi tersebut kemudian 50 an kapal ikan langsung merapat dan sempat terjadi adu mulut antara nelayan dengan petugas kapal Maritim Malaysia yang masing2 mengklaim wilayah tersebut.


Karena kapal ikan Indonesia semakin banyak yang merapat, akhirnya kapal Maritim Malaysia tersebut batal melakukan pemeriksaan dan lebih kurang 2 jam kemudian meninggalkan lokasi tersebut.


Atas kejadian tersebut, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian, SE sangat menyayangkan kejadian ini. Masuknya Kapal Maritim Malaysia ke wilayah RI adalah hal tidak bisa ditolerir..Tentu kita terusik jika Tanah Air ini diganggu.


Fahri mengatakan bahwa nelayan adalah warga negara yang sudah seharusnya mendapatkan perlindungan sesuai UU No.11 tahun 2016 tentang Perlindungan Nelayan.


Kami (nelayan sumut) tetap akan mempertahan wilayah perairan RI sesuai UNCLOS 1982.


DPD HNSI Sumut akan melaporkan kejadian ini kepada DPP HNSI di Jakarta dan instansi terkait lainnya agar mendapat perhatian.


"Kami meminta juga Kementerian luar negeri dan Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan protes atas kejadian ini,"Ungkap Fahri.(PS/DIAN)

Komentar Anda

Terkini: