POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-
Ketua Panwascam Tano Tombangan Angkola Tatar Dongoran S. Pd kepada poskotasumatera. com bahwa Panwas TPS dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Kepala Daerah menjelaskan, bahwa pada saat hari pemungutan suara perlu dibentuk Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hadir dalam acara pelantikan Panwascam Tano Tombangan Angkola, Sekretaris Panwascam, staf Panwascam, Kapolsek. Batangangkola yang diwakili Bhabinkamtibmas, Kades Simaninggir Donald Simatupang dan Korsek Bawaslu Tapsel Salman Paris Harahap.Spd.SD
Ketua Panwascam Tano Tombangan Tatar Domgoran, S. Pd menyampaikan agar Pengawas TPS dapat menjaga integritas dan netralitas dalam pelaksanaan tugas.
"Pengawas TPS mempunyai dua tugas utama. Pertama, Pengawas TPS harus memastikan seluruh proses pemungutan dan penghitungan sesuai dengan aturan yang berlaku. Yang kedua, Pengawas TPS harus memastikan tidak ada lagi perbedaan data, terutama terkait hasil Pilkada," jelas Tatar.
Ketua Panwascam Tano Tombangan Angkola Tatar Dongoran mengucapkan selamat kepada Pengawas TPS yang baru dilantik. Karena Panwas TPS merupakan ujung tombak atau barisan terdepan dalam pengawasan Pilkada di lapangan, Pengawas TPS harus memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pilkada.
"Disamping memiliki integritas dan netralitas, Pengawasan TPS juga harus memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang penyelenggaraan Pilkada berikut dengan aturan hukumnya". Jelas Tatar.
Dia juga berharap agar Pengawas TPS dapat menjalin komunikasi yang intensif dengan Pengawas Pemilihan Lapangan (PPL),Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat. Karena peran Pengawas TPS sangat besar, terutama dalam mewujudkan Pilkada yang berkualitas, berintegritas, bermartabat dan berkeadilan. (PS/BERMAWI)
