POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu menghadiri kegiatan penyuluhan dan sosialisasi stunting di Desa Belang Malum Kecamatan Sidikalang pada Jumat (11/12/2020). Penyuluhan dan sosialisasi stunting tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Drs. Junihardi Siregar, MM, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ruspal Simarmata, Kepala Desa Belang Malum Sehat Hutauruk, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Belang Malum serta para kader posyandu.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Dairi Ny. Romy Mariani Eddy Berutu mengatakan Kabupaten Dairi menjadi salah
satu Kabupaten lokus pencegahan stunting di tahun 2020, namun di undur hingga
tahun 2021 akibat adanya pandemi covid-19. Untuk data stunting di Kabupaten
Dairi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi mengatakan sesuai dengan data
yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi bahwa angka stunting di
Kabupaten Dairi mencapai 39%.
“Angka ini sangat tinggi dan berada diatas rata-rata
angka stunting di Provinsi Sumatera Utara dan menjadi Kabupaten lokus stunting.
Beliau menuturkan bahwa target dari Pemerintah Pusat sesuai dengan instruksi
dari Presiden Indonesia Joko Widodo adalah menurunkan angka stunting hingga 14%
pada tahun 2024.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi mengatakan dalam
masa kehamilan juga harus perlu diperhatikan asupan makanan tambahan, mengatasi
kekurangan zat besi dan asam folat karena masa kehamilan itu memegang peran
penting untuk bisa mendapatkan anak yang sehat.
“Oleh karena itu peran PKK untuk mensosialisasikan
pencegahan stunting dalam 1.000 hari pertama ini lewat pokja 4 kepada ibu ibu
hamil di posyandu, lewat tutor paud dan membenahi dasa wisma sebagai basis data
stunting sehingga dapat menurunkan angka stunting tepat sasaran,” ujar Ketua
Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi.
Dalam kesempatan tersebut, Romy Mariani menghimbau agar
seluruh kader kader posyandu dalam menjalankan tugasnya untuk tetap mematuhi
dan menerapkan protokol kesehatan yakni 3 M (memakai masker, mencuci tangan
serta menjaga jarak) sehingga pencegahan covid-19 di Kabupaten Dairi dapat
diatasi. Selain itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dairi juga mengatakan
akan perlunya Rumah Desa Sehat sebagai pendekatan terhadap permasalahan
kesehatan yang langsung menyasar pada masyarakat luar khususnya bagi masyarakat
yang ada di desa. Rumah Desa Sehat Beliau sampaikan merupakan fasilitas
percepatan pembangunan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa melalui
peningkatan kualitas layanan kesehatan dasar, kesehatan lingkungan dan gizi
masyarakat perdesaan yang dibangun serta difasilitasi oleh pemerintah dan
dikelola masyarakat desa dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat melalui
pendidikan kesehatan masyarakat, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) serta
upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM).
Kepala Desa Belang Malum dalam kesempatan tersebut
mengatakan, beberapa kegiatan telah dilaksanakan dalam penyuluhan dan
sosialisasi stunting diantaranya pembagian susu formula untuk anak anak balita
di Desa Belang Malum.“Untuk kegiatan hari ini, nanti akan dibagika susu formula
untuk ibu ibu hamil yang sudah kami data sebelumnya. Jumlah penerimanya ada
sebanyak 12 orang ibu hamil,” ucapnya. Dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim
Penggerak PKK Kabupaten Dairi di dampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa serta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi memberikan
secara simbolis susu formula untuk ibu hamil yang hadir dalam kegiatan tersebut.(PS/K.TUMANGGER)