POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL- Ruas jalan lintas Arse yang berada di desa Aek Haminjon Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ini longsor, dan mengancam keselamatan jiwa bagi pengendara yang melintas.
Pasalnya, jalan tersebut mengalamai kerusakan yang sangat cukup parah. Sebelumnya rusaknya jalan tersebut sudah pernah diperbaiki, selang beberapa waktu jalan lintas yang menghubungkan sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Arse tersebut kembali mengalami kerusakan yang sewaktu - waktu bisa mengancam keselamatan jiwa pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Pantauan awak media ini saat berada dilokasi, jalan tersebut sangat mengancam keselamatan jiwa bagi pengendara yang melintas. Terlihat jalan mengalami retak dan longsor dengan kedalaman lebih kurang 15 meter.
Tidak itu saja, selain mengalami kerusakan jalan tersebut juga tidak memiliki lampu penerang jalan umum (LPJU) sehingga jika malam hari sangat membahayakan keselamatan setiap orang yang melintasinya.
Parahnya lagi, rusaknya jalan tersebut tepat berada di tikungan sehingga cukup membahayakan bagi pengendara jika berpapasan dengan kenderaan lainnya.
Salahsatu warga Arse S Gultom kepada wartawan menceritakan jalan tersebut terhitung sudah dua kali mengalami kerusakan dan longsor.
Gultom juga mengatakan, kerusakan jalan lintas Simangambat tersebut sudah tiga bulan mengalami kerusakan dan sampai saat ini belum ada perbaikan dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Senada juga disampaikan Hendra Siregar warga kecamatan Arse, bahwa jalan lintas Simangambat sudah menjadi perhatian masyarakat Arse karena jalan satu -satunya menuju kantor kecamatan Arse dan pasar Sipirok bagi sebagian warga Arse adalah harus melintasi jalan longsor tersebut.
"Ini adalah jalan satu - satunya yang harus dilewati jika mau ke-kecamatan begitu juga mau ke pasar Sipirok, ini sangat menjadi perhatian dan ke khawatiran warga jika jalan itu tidak segera diperbaiki maka sewaktu - waktu bisa mengalami kecelakaan dan sangat mengancam keselamatan warga maupun pengendara yang melintas," ungkapnya.
Sebagai warga Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Hendra dan warga lainnya berharap kepada pemerintah agar rusaknya jalan tersebut menjadi pusat pemerintah Tapsel dan segera dilakukan perbaikan sebelum menelan korban jiwa.
Salahsatu warga Arse S Gultom kepada wartawan menceritakan jalan tersebut terhitung sudah dua kali mengalami kerusakan dan longsor.
"Sebelumnya jalan itu sudah pernah longsor terus diperbaiki, belum lama kemudian jalan tersebut longsor lagi," jelasnya saat dimintai keterangan baru baru ini.
Gultom juga mengatakan, kerusakan jalan lintas Simangambat tersebut sudah tiga bulan mengalami kerusakan dan sampai saat ini belum ada perbaikan dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.
Senada juga disampaikan Hendra Siregar warga kecamatan Arse, bahwa jalan lintas Simangambat sudah menjadi perhatian masyarakat Arse karena jalan satu -satunya menuju kantor kecamatan Arse dan pasar Sipirok bagi sebagian warga Arse adalah harus melintasi jalan longsor tersebut.
"Ini adalah jalan satu - satunya yang harus dilewati jika mau ke-kecamatan begitu juga mau ke pasar Sipirok, ini sangat menjadi perhatian dan ke khawatiran warga jika jalan itu tidak segera diperbaiki maka sewaktu - waktu bisa mengalami kecelakaan dan sangat mengancam keselamatan warga maupun pengendara yang melintas," ungkapnya.
Sebagai warga Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Hendra dan warga lainnya berharap kepada pemerintah agar rusaknya jalan tersebut menjadi pusat pemerintah Tapsel dan segera dilakukan perbaikan sebelum menelan korban jiwa.
Hendra juga berpesan, agar pengendara berhati - hati saat melintasi jalan tersebut. (PS/BERMAWI)
