HNSI Sumut terima Keluarga Nelayan Paluh Sibaji yang Ditangkap Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

/ Sabtu, 20 Februari 2021 / 22.17.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN- Terkait penangkapan 4 nelayan asal Desa Paluh Sibaji Kec. Pantai Labu Deliserdang oleh APMM, DPD HNSI Sumut menerima kunjungan orang tua serta istri dari nelayan yang saat ini sedang ditahan oleh Malaysia. Pertemuan berlangsung di Belawan, Sabtu (20/02/2021).

Dalam pertemuan tersebut para Istri dan orang tua ke 4 nelayan turut menyerahkan surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan Kades Paluh Sibaju Kec. Pantai Labu Kab.Deli Serdang.


Selain itu pihak keluarga memohon agar suami dan anak mereka segera dibebaskan. Dengan tertangkapnya 4 nelayan Sumut oleh pihak APMM, sangat menyusahkan bagi para keluarga nelayan tersebut. Selama ini ke-4 nelayan ini adalah tulang punggung dalam memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Selama ini dari hasil melaut hanya cukup untuk biaya makan dan biaya sekolah bahkan boleh dikatakan pas-pasan saja.


"Bebaskanlah suami saya Pak, Saya bingung bagaiman memberi makan anak-anak saya, saat ini saya sedang hamil 5 Bulan, dan saya tidak bekerja. Bagaimana nasib kami kalau suami saya tidak dibebaskan," Ujar Lestari (29)istri Nurhuda (Tekong) yang ditangkap.



"Kalau suami saya tidak dibebaskan, Anak saya lahir tidak ada Bapaknya. Kalau memang benar permintaan Malaysia harus barter dengan kapal mereka biarlah barter. Pemerintah harus mau melakukan hal itu untuk membantu keluarga kami,"Ucap Lestari menahan air mata.

Hal senada disampaikan Juliana (istri Mujiono).Anak kami 3 orang Bagaimana ngasi makan dan biaya sekolahnya.


Zulfahri Siagian, SE mengatakan akan memperjuangkan nelayan tersebut dengan meminta ke Instansi terkait agar mendapatkan Solusi.


"Memang kami menduga ini ada unsur balas dendam ketika KKP menangkap Kapal Ikan Malaysia,"Ungkap Fahri.


"Pemerintah harus berperan serta dalam persoalan yang terjadi kepada 4 nelayan kecil ini, sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan nelayan No.7 Tahun 2016,"  Jelas tokoh yang selama ini selalu vokal kalau untuk urusan membantu nelayan.



"Pemerintah Kabupaten Deli Serdang harus berperan terhadap nasib dari keluarga nelayan, jangan sampai dibebankan lagi dengan harus membayar biaya sekolah, sementara untuk makan aja mereka sedang kesusahan. Kalau perlu Pemkab Deli Serdang menbantu biaya kebutuhan sehari-hari keluarga nelayan ini," Harap Fahri.

Dalam pertemuan tadi sebagai bentuk empati terhadap kesulitan yangvdihadapi pata keluarga nelayan yang ditangkap, Zulfahri beserta pengurus memberikan sembako dan tali asih untuk  sekedar meringankan dan menghibur para keluarga nelayan asal Paluh Sibaji Kec.Pantai Labu.


Turut mendampingi Zulfahri dalam pertemuan tersebut, Zulkarnain Nasution (Bendahara DPD HNSI Sumut), Togu Aritonang (Wakil Sekretaris DPD HNSI Sumut), Dian Wahyudi (Bidang Budidaya DPD HNSI Sumut),Farel (Bidang di DPD HNSI Sumut) dan Awal Yatim (DPC HNSI Medan).(PS/DIAN)

Komentar Anda

Terkini: