Vaksinasi Covid 19, Bupati : Jaga Kesehatan Sebelum Vaksin.

/ Rabu, 10 Februari 2021 / 13.01.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU -Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe menjadi orang pertama yang menerima Vaksinasi Covid-19 diikuti para unsur forkopimda dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia. 

Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19, Rabu (10/2/2021) di depan kantor Bupati Labuhanbatu jalan SM. Raja Rantauprapat Kecamatan Rantau selatan.

Selain Bupati Labuhanbatu menerima Vaksinasi, ada 10 pejabat Publik lainya. Yakni Sekdakab Labuhanbatu M. Yusuf Siagian, Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Hj. Meika Riyanti Siregar, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Rantauprapat Fauzi Isra, Kakankemenag Labuhanbatu H Safiruddin Harahap, Waka Polres Labuhanbatu Kompol Taufik, Kasdim 0209/LB Mayor Inf. Muji Santoso, Kabag OPS Polres Labuhanbatu Marluddin, Kalapas Rantauprapat Binur Sitanggang, mewakili Danlanal Tanjung Balai - Asahan Kapten Laut (P) Irwan S.ST.Han. Kemudian dilanjutkan oleh Plt Kaban BPBD Atia Muchtar, dan Ketua Karang Taruna Aswin Dalimunthe.

Sebelum mendapatkan suntikan Vaksin, Bupati melakukan tes tensi darah dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan tenaga medis, melakukan tes darah dan tensi darah. 

"Hari ini pertama kali Kabupaten Labuhanbatu melakukan vaksin covid 19, dan saya orang pertama untuk mengawali suntikan perdana ini. Sebelum di vaksin, saya anjurkan untuk menjaga kesehatan agar nanti benar - benar bisa di lakukan penyuntikan. Semoga dengan 5080 vaksin covid 19 ini, Labuhanbatu bersih dari covid 19,"ujar Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, Rabu (10/2/2021).

Usai melaksanakan vaksin, lanjut Andi Suhaimi, masyarakat yang telah di vaksin harus tetap mentaati protokol kesehatan sesuai peraturan Bupati yang telah disahkan. 

"Masyarakat yang telah divaksin, harus tetap selu menjaga kesehatan diri. Terutama mentaati protokol kesehatan. Mencuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak serta hindari kerumunan massa,"terang ya.
Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu H Kamal Ilham menjelaskan, antisipasi terjadinya kasus KIPI yang serius, maka disarankan untuk tetap tinggal ditempat pelayanan vaksin selama 30 menit usai disuntik vaksin.

"KIPI merupakan kejadian medis yang tidak diinginkan. Hal ini biasanya terjadi setelah disuntikan vaksin atau imunisasi. Dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin. Maka disarankan kepada masyarakat, usai disuntik vaksin agar tetap tinggal selama 30 menit. Petugas kesehatan akan mendampingi masyarakat ditempat pelayanan vaksin selama menunggu 30 menit,"jelas Kamal Ilham.

Kamal Ilham juga menerangkan, Dalam petunjuk teknis (juknis), vaksinasi covid 19 secara umum tidak menimbulkan reaksi pada tubuh. Apabila terjadi, hanya menimbulkan reaksi ringan dan sedang. Seperti reaksi lokal yakni, nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan dan reaksi lokal lain yang berat misalnya selulitis.

"Untuk reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas pelayanan kesehatan akan mengompres dingin pada lokasi tersebut dan memberikan obat paracetamol sesuai dosis,"kata Kamal Ilham.

Sedangkan reaksi sitematik, seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah dan sakit kepala, dianjurkan untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian nyaman, mengompres atau mandi air hangat, dan memberikan obat paracetamol.

"Reaksi lain seperti reaksi alergi, misalnya urtikaria, oedem, reaksi anafilaksis dan syncope (pingsan), tenaga medis Satgas penanganan Covid 19 telah mempersiapkan obat - obatan dan penanganannya sesuai dengan gejala yang dialami,"terang Kamal. (PS/Ricky)
Komentar Anda

Terkini: