"Melakukan ritual pinempar SORTAGIRI di Banu Harhar lokasi HGU PT.TPL.Tbk"
POSKOTASUMATERA.COM- PAPAK BHARAT : Banu Harhar adalah salah satu nama tempat yang berada di Desa Kuta Jungak Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat Sumatera Utara Indonesia,belum lama ini dikunjungi pinempar (keturunan) pada tanggal 28 Maret 2021 itu.
Hal ini
disampaikan salah satu pinempar (keturunan) SORTAGIRI Drs.Zulkarnaen Berutu
kepada POSKOTASUMATERA.COM di Pakpak Bhaat,Jumat (09/04/2021) ketika ikut dalam
napak tilas saat itu.
Ditambahkan Zulkarnaen
lagi, SORTAGIRI adalah merupakan lokasi sejarah TITIK NOL nya sejarah SORTAGIRI
(sori tandang, sori gigi dan punguten sori) yang merupakan cikal bakal
terbentuknya Marga Padang, Marga Berutu dan Marga Solin pada ribuan tahun yang
lalu. Dengan adanya yang dilakukan acara napak tilas merupakan suatu sejarah
yang dilaksanakan bersama pada bulan maret itu,juga akan menjadi cikal bakal
bangkitnya sejarah kejayaan Suku Pakpak di masa lalu yang terkenal sampai ke
Mesir sana ungkap tokoh budaya dan politisi itu.
Banu Harhar
adalah sebuah lokasi nun jauh di pedalaman Pakpak Bharat yang indah dan
merupakan daerah asal marga Padang, Berutu, dan Solin,dimana saat ini telah
menjadi HGU PT.Toba Pulp Lestari Tbk.
Mengapa Banu
Harhar ini penting dikunjungi, dipetakan, dilestarikan? Apa signifikansinya dengan Padang, Berutu,
Solin di era moderen ini ?, Katanya, culture is a system of knowledge by which
people design their own action and interprete the behavior of others. Artinya, budaya adalah sistem pengetahuan di
mana orang merancang tindakan mereka sendiri dan menafsirkan perilaku orang
lain.
Definisi yang
dikemukakan Spradley tahun 80 an ini secara sederhana dapat dimaknai sbb:
Kebudayaan adalah sebuah sistim pengetahuan yang digunakan sebagai dasar
melakukan tindakan di budayanya; kebudayaan juga adalah sebuah sistim
pengetahuan yang digunakan sebagai dasar menginterpretasi tindakan orang di
budaya lain.
Waktu Napak
tilas, Atur Pandapotan Solin, Aron Solin, Arigato Solin, Sumantra Solin, Rinto
Solin, Sawal Solin, Marita Solin (Pa Rinto), Laster Solin, Perdinan Solin, dll
Sedangkan
pada waktu napa tilas tersebut,di buatlah patok/pertanada saat itu adalah,Ahmad
Padang, Rustam Padang, Edward Padang,Henri Padang,Bangun Padang, Surani Padang,
Ammit Padang.
Zulkarnaen
juga mengatakan,bahawa Dr. H. Mutsyuhito solin yang merupakan kader sortagiri
dan juga selaku Wakil Bupati Pakpak Bharat,saat itu berharap dengan
terlaksananya nantinya acara persodipen / mendegger uruk tersebut,dapat
membantu pemerintah dalam menjalankan visi misi pemerintah untuk membangun
Pakpak harat sesuai cita - cita pemekarannya.
Sedangkan menyampaikan ritual dalam napak tilas di Banu Harhar di kawasan TPL tersebut saat itu adalah Marita solin (Pa.Rinto) dan Atur Pandapotan Solin,ujar Zulkarnaen.(PS/KOTING TUMANGGER).