POSKOTASUMATERA.COM|ACEH TIMUR- Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRK Aceh Timur H Tarmizi Daud, SE meminta Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) supaya tanggap dengan serius indikasi resiko kecelakaan yang terjadi pada perusahaan pengolahan minyak dan gas, seperti PT. Medco yang beroperasi di Aceh Timur.
"Merujuk dari musibah kemarin, menjadi pelajaran bagi kita, perlu ada tindakan serius dari BPMA agar fokus melakukan pencegahan," kata H Tarmizi Media ini, Sabtu (10/04) pagi tadi.
Dijelaskan Tarmizi, tak dipungkiri ada dugaan kecerobohan petugas Medco di lapangan, namun demikian pengawasan BPMA menjadi perhatian, dan lebih intemsif untuk mampu menekan tingkatan kecelekaan perusahaan gas.
Taprang melanjutkan, BPMA juga harus berperan aktif melakukan koordinasi dengan stakeholder, sehingga meminimalisir resiko kecelakaan. " ini sangat penting ditindaklanjuti demi keselamatan jiwa masyarakat di area produksi pengeboran gas, " ujarnya.
"Berawal dari kejadian kemarin, diduga peran BPMA tidak berfungsi, hanya menerima laporan tanpa meninjau kondisi di lapangan," semestinya, setiap adanya laporan dan kejadian BPMA mesti terjun langsung ke lokasi kejadian, sebagai pantaun langsung dan evaluasi secara supervisi pada tingkatan manajemen PT. Medco. Sehingga mampu mendeteksi tingkatan kelemahan dalam menimilisir resiko, pungkas Taprang.
Sementara itu, anggota Fraksi DPRK Aceh Timur, Sartiman mengatakan pihak BPMA harus segera melakukan evaluasi secara menyeluruh pada perusahaan migas yang beroperasi di Aceh dalam menghindari tingkatam resiko sekecil mungkin.
" perlu adanya evaluasi terkait analisis dampak lingkungan (Amdal), disamping supervisi manajemen, sehingga ketika dilakukan kegiatan dilapangan, benar benar sesuai dengan standar operasional prosudur (SOP) sebagai landasan dasar dalam berproduksi ataupun dalam pengeboran gas" sebut Satirman. (PS|DA)
