POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Pecemaran Sei Bedera karena pembuangan sampah secara gila-gilaan, mengakibatkan sungai yang selama ini menjadi jantung kehidupan bagi masyarakat pesisir di Kelurahan Terjun Kec. Medan Marelan, Khususnya nelayan yang ada disepanjang aliran Sei Bedera terancam hilang mata pencahariannya.
Selain nelayan, masyarakat sekitar bantaran sungai, selama ini menjadikan Sei Bedera untuk mencuci dan mandi juga sudah tidak bisa lagi melakukannya.
Akibat kondisi tersebut, LPM Kel.Terjun Kec.Medan Marelan yang merupakan DPRD nya masyarakat di Kelurahan, melaporkan tercemarnya Sei Bedera ke Poldasu, Sabtu (03/04/2021).
Ketua LPM Kel. Terjun Irfandi didampingi Sekretarisnya, Hafifuddin kepada wartawan mengatakan, pencemaran Sei Bedera ini sudah sangat mengkhawatirkan. Karena Sei Bedera ini merupakan sungainya masyarakat Terjun. Selama ini banyak aktifitas masyarakat maupun nelayan yang memanfaatkan sungai ini.
"Kami sebagai perwakilan masyarakat Terjun sangat mengutuk oknum-oknum yang dengan sengaja mencemari Sei Bedera dengan membuang limbah sampah plastik ke Sei Bedera ini," Ujar Fandi yang merupakan tokoh pemuda Terjun ini.
"Laporan LPM ini bukan tidak beralasan, sebelum limbah Plastik, Sei Bedera ini sebelumnya beberapa Bukan yang lalu menjadi tempat pembuangan ratusan bangkai babi, kemudian pada Tanggal 22/03/2021 kembali puluhan ton sampah plastik dibuang ke sungai yang mempunyai sejarah bagi saya dan masyarakat Terjun Khususnya," ujarnya dengan penuh kesal.
Hafifuddin menambahkan, pembuangan limbah plastik kembali terjadi, Sabtu (02/03/2021). Permukaan Sei Bedera kembali dipenuhi sampah yang mencemari air sungai ini.
Sebelumnya Kadis DLH Sumut dr.Amri Fadli M.KES telah membentuk tim, hasil investigasi tim telah menemukan oknum diduga pembuang limbah plastik ke Sei Bedera, serta telah melakukan pembinaan.(PS/DIAN)
