Rajudin Sagala : Jangan Pernah Menolak Wartawan Yang Mau Konfirmasi

/ Kamis, 29 April 2021 / 19.45.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Wakil Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Medan, H. Rajudin Sagala S.Pd.I menyesalkan dugaan ketidak transparanan Koordinator lapangan BPBD Sumut Rijal, terhadap seorang wartawan yang akan meliput kegiatan pengambilan Swab PCR ulang kepada 97 warga Kota Medan, yang merupakan penumpang pesawat dengan nomor penerbangan QZ 107 tujuan Penang - Medan.

Ke 97 penumpang pesawat tersebut, menjalani karantina dan harus melakukan pemeriksaan kesehatan, berupa Swab PCR ulang yang dilakukan oleh Balai Tehnik Kesehatan Lingkungan (BTKL) PP Kelas I Medan, bekerja sama dengan BPBD Pemprovsu di Grand Darussalam Syariah Hotel, Jalan Darussalam Medan, Rabu (29/4/2021).


"Sebagai Koordinator lapangan, seharusnya dia (Rijal-red) memberikan data yang akurat, terkait kegiatan Swab PCR ulang ini. Bukannya menghindari pertanyaan atau menolak konfirmasi wartawan, dengan berbagai alasan. Apalagi yang meminta data tersebut, seorang wartawan yang sudah berkompeten di bidang jurnalistik," kata Rajudin, saat dikonfirmasi Delinewstv melalui telepon selulernya.


Wartawan itu, sambung Politisi Partai PKS Medan ini, merupakan corong penyampai pesan kepada masyarakat. Atas kondisi terkini penyebaran Covid-19 di Kota Medan.


"Jangan sampai akibat penggunaan Rapid Tes bekas oleh oknum dari Kimia Farma di bandara KNIA kemarin, menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Kota Medan. Untuk itulah keterbukaan data dari pihak BPBD sangat dibutuhkan," ketusnya.


Dan yang harus diingat oleh seluruh lihat terkait, jangan ada indikasi untuk menutup-nutupi data real tentang Covid-19 di Kota Medan. "Saya pastikan kalau ada pihak yang berbuat seperti itu, bisa dikenakan sanksi hukum. Sebab ini menyangkut keselamatan hidup orang banyak," pungkasnya.


Sementara itu dikesempatan yang sama, salah seorang petugas BTKL PP Kelas I Medan yang namanya enggan disebut menambahkan, bahwa kegiatan Swab PCR hari ini merupakan anti sipasi dari peristiwa yang terjadi di Bandara KNIA beberapa waktu lalu. 


"Disini kami hanya membantu pihak BPBD melakukan pengambilan sampel Swab PCR kepada 97 penumpang asal Penang yang tiba di Kota Medan. Kebetulan hari ini Koordinator lapangan BTKL PP Kelas I Mahyudi tidak datang. Karena ada kegiatan di kantor yang tak bisa diwakilkan," jelasnya.(PS/BUDIYANTO)

Komentar Anda

Terkini: