POSKOTASUMATERA.COM-PAKPAK BHARAT- Kehadiran para Pegawai Negeri Sipil (PNS) hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama memperingati Hari Raya Idul Fitri Idul Fitri 1442 H tahun ini, tingkat kehadiran PNS di Lingkungan Pemkab Pakpak Bharat mencapai 98 %.
Tingkat
kehadiran ini diketahui usai Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor,
yang diwakili oleh Wakil Bupati Mutsyuhito Solin didampingi sekda Sahat
Banurea, melakukan sidak di sejumlah OPD dan kantor Kecamatan, di Lingkungan
Pemkab Pakpak Bharat, pada Senin (17/05/2021).
Bupati Pakpak
Bharat Franc Bernhard Tumanggor menyatakan berdasarkan laporan yang diterima hari ini, pengawai di
lingkungan Pemkab Pakpak Bharat mencapai 98 persen. Hai ini juga menjadi pertanda yang sangat
baik serta diberharapkan kinerja para
ASN pun akan semakin meningkat.
Peningkatan
kedisiplinan aparatur sipil negara ini diyakini Bupati Franc secara langsung
juga akan berdampak pada peningkatan kinerja pegawai. Bupati Franc memberikan apresiasi kepada PNS yang hadir di masing-masing SKPD yang telah bersinergi dengan baik sehingga
pelayanan publik secara umum berjalan lancar dan semakin baik. "Kinerja
pemerintahan yang baik hanya bisa diwujudkan jika setiap pegawai memiliki
tingkat kedisiplinan yang baik," sebut Bupati Franc.
Selain
penting untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa, kedisiplinan
yang baik juga akan memberi dampak positif terhadap peningkatan pelayanan
publik.
Berbagai
upaya akan terus dilakukan dalam masa pemerintahan Bupati Franc, demi
peningkatan disiplin pegawai. "Kedisiplinan yang baik itu lahir dari
ketulusan hati, bukan karena paksaan atau takut kepada pimpinan" ujarnya.
Bupati Franc
mengatakan, sebagai pegawai negeri sipil, maka pengabdian kepada bangsa dan
negara serta masyarakat adalah tugas mulia. Sebagai abdi negara, maka setiap pegawai
negeri sipil akan terikat dengan tanggung jawab kerja.
"Untuk
kinerja pemerintahan yang baik, maka pelaksanaan tanggung jawab itu harus
dilakukan dengan disiplin yang dilandasi dengan ketulusan hati. Dengan begitu,
maka kedisiplinan itu tidak akan pernah terasa berat. Nah, inilah yang harus
kita gelorakan hingga menjadi budaya. Sehingga kedisiplinan itu lahir tidak
karena terpaksa, tetapi murni karena kesadaran pegawai itu sendiri," kata
Bupati.
Bupati Franc
juga mengingatkan, agar budaya disiplin ini berlaku untuk semua, tanpa
terkecuali termasuk para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Para kepala SKPD harus menjadi contoh dan teladan di internal organisasi
mereka," pesan Bupati Franc.(PS/KOTING TUMANGGER).