POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merilis, Kabupaten Dairi sebagai zona merah resiko tinggi penyebaran covid-19 di Provinsi Sumatera Utara. Rabu (02/06/2021).
Menyikapi itu, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Dairi, Eddy
Keleng Ate Berutu menggelar konsolidasi bersama jajarannya. “Sebaran covid-19
kita meningkat mulai libur Idul Fitri, pasca Idul Fitri terus naik dan satu minggu
kemudian terus naik lagi,” Bupati.
Dari
konsolidasi itu, pihaknya mengeluarkan himbauan berupa : Dusun Silancang di
Pegagan Julu III, Kecamatan Sumbul, lokdown karena dusun ini beresiko tinggi. Dikatakan
di dusun itu ada 6 rumah yang anggota keluarganya terkonfirmasi positif. Dua pekan kedepan Pemerintah Kabupaten Dairi
akan memberi perhatian khusus ke dusun ini dengan melakukan penyekatan dan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berskala Mikro (PPKM mikro).
Kegiatan keluar masuk masyarakat dan barang juga akan mendapat
perhatian ketat dari Satgas Covid-19 desa dibawah arahan satgas kabupaten.
Masyarakat di desa diminta untuk tetap nyaman, tenang, dan rileks disusun masing-masing.
“Pemerintah akan mensuport khusunya untuk masyarakat yang
terkonfirmasi positif yang harus dirumah tidak, kemana-mana dengan kebutuhan
pokok sehari-hari. Nanti satgas desa yang melayani. untuk dua Minggu kedepan,”
kata Bupati.
Kegiatan pesta yang mengakibatkan kerumunan juga akan di tunda
pelaksanaannya, kecuali ada Keputusan lain
yang bisa diambil satgas desa untuk hal- hal yang sangat spesifik, atas
analisis dan persetujuan satgas Kabupaten.
“Kita harapkan dua Minggu kedepan seluruh wilayah Kabupaten Dairi kita
tenang tidak dulu melakukan kegiatan-kegiatan berkumpul baik itu
perayaan-perayaan adat istiadat, pernikahan, dan lain-lain sampai dua Minggu
kedepan,” ujar Bupati.
Sedangkan untuk pelaksanaan ibadah bisa dilakukan seperti biasa
sesuai dengan protokol kesehatan.Sesuai dengan instruksi terakhir, bagi yang
beribadah dari satu daerah ke daerah lain untuk sementara bisa beribadah di
rumah karena ada penyekatan kegiatan.
Untuk warga lansia, akan menjadi perhatian khusus. Pemerintah
akan melakukan pendataan ditingkat desa untuk melakukan upaya berjenjang sampai
ke tingkat provinsi dan pusat pengadaan vaksin.
“Tapi yang utama kami semua mengharapkan tokoh-tokoh masyarakat
kepada seluruh masyarakat tidak terkecuali, tetap menjaga Prokes, menggunakan
masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,”
pungkas Bupati.
Dandim 0206/Dairi Letkol. Adietya Y. Nurtono, memaparkan ada 4
farian baru covid yang masuk di Indonesia. “Untuk itu perlu di giatkan lagi
konsolidasi satgas, Zonasi Wilayah, percepatan vaksin, dan protap penanganan
kesehatan.
Penyebaran covid dari lebaran tahun lalu menurun dengan tahun ini, itu kenapa
pemerintah berterima kasih atas penurunan ini,” kata Dandim.
Sedangkan Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting mengapresiasi
respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Dairi menyikapi peningkatan status ini.
Kasus-kasus menonjol dikatakan perlu dilakukan tindakan tegas. oprasi yustisi
perlu di tingkatkan.
Konsolidasi juga dihadiri Kajari Dairi Syahrul Juaksha Subuki, Satgas Kecamatan di Kabupaten Dairi, serta tokoh agama perwakilan dari gereja. Seluruhnya memberikan pendapat dan masukan. (PS/K.TUMANGGER).
.