POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Puluhan warga yang tinggal di Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan mendatangi Kantor Aspirasi PAC Gerindra Medan Belawan di Jalan Tambak, Blok 23, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (1/7/2021).
Kedatangan warga yang didominasi ibu - ibu ini, guna mengadukan masalah bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mereka miliki namun tak kunjung terealisasi hingga satu tahun lebih.
Dihadapan Ketua PAC Partai Gerindra Medan Belawan beserta Sekretaris, warga mengatakan bantuan PKH dan BPNT yang mereka memiliki tak pernah keluar.
"Kami bingung pak, bantuan PKH keluar tapi BPNT gak keluar. Nanti kalau BPNT keluar tapi PKH gak keluar,"ucap Boinem salah satu warga.
Lanjut Boinem, dirinya sudah setahun bantuan BPNT tak kunjung keluar.
"Kalau bantuan dari PKH keluar, malah yang dari BPNT yang tidak keluar. Padahal, kalau dicek nama saya keluar tapi waktu mau diambil kata pendamping gak keluar,"sebutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Inem, dirinya pemegang kartu PKH tapi sudah setahun tidak keluar.
"Kalau saya malah bantuan PKH yang tak keluar, tapi malah BNPT yang selalu keluar. Padahal, sebelumnya keduanya selalu keluar,"ujarnya.
Sementara itu, Ketua PAC Partai Gerindra Medan Belawan dihadapan ibu - ibu mengatakan akan berusaha menyampaikan permasalahan ini kepada Dinas Sosial Kota Medan.
"Saya akan mencari awal permasalahan ini, saya akan kordinasi dengan wakil walikota Medan Aulia Rahman dan Dinas Sosial Kota Medan,"ucapnya.
"Kita tahu, Walikota Medan Bapak Bobi sudah perintahkan untuk seluruh dinas hingga kelurahan untuk tidak menghambat bantuan pemerintah kepada masyarakat,"tambahnya.
Lanjut Bung Jaya, ini sangat menyedikan ada ratusan warga Canang yang memiliki kartu PKH dan BPNT tapi bantuan tidak keluar.
"Saya akan pertanyakan kemana selama ini bantuan itu, ada ratusan warga Sicanang yang memiliki kartu PKH dan BNPT tapi gak keluar,"tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Bung Jaya berharap kepada dinas terkait untuk melakukan pengecekan permasalahan ini.
"Ini bukan pertama yang terjadi hampir di seluruh Kota Medan, jadi saya meminta kepada Kementrian Sosial dan pihak penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan kepada para pelaksana program PKH dan BPNT,"tandasnya.
(PS/RIADI)
