Breaking news : 2 Unit Kapal Freezer Terbakar saat bersandar di Tanjungbalai (POSKOTA/SAUFI)
POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI
Kebakaran 2 (dua) Unit Kapal ikan jenis Freezer yakni KM Deli Asahan dan KM Deli Naga yang sedang sandar di Tanjungbalai,
Kamis (23/9/21) sekira pukul 09.15 wib pagi.
Danlanal Tanjungbalai Asahan TB-A Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menyampaikan sesuai laporan diterima bahwa telah terjadi kebakaran terhadap 2 Unit Kapal ikan jenis Freezer yaitu KM Deli Asahan dan KM Deli Naga yang sedang sandar di tambatan Gudang Horas Jalan Cendrawasih Kelurahan Beting Kuala Kapias Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
Menurutnya,sesuai laporan diterima kejadian Kebakaran diduga berasal dari kamar mesin (Kran Minyak yang bocor dan menyambar percikan api). Sebut Danlanal.
Diketahui kapal ikan tersebut milik surat Sebastian alias Atien (46)warga jalan Asahan Kota Tanjungbalai.
Informasi dari saksi, Syawaluddin Siagian (41)warga Lingkungan IV Jalan H.M Nur Kelurahan Pahang Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai mengatakan sekira pukul 09.15 WIB terdengar Ledakan yang berasal dari KM Deli Asahan, kemudian warga sekitar langsung berupaya memadamkan api tersebut,akan tetapi api semakin membesar di karenakan dinding kapal yang di lapisi dengan Fiber.
Pantauan wartawan,Petugas Damkar tiba dari Pemko Tanjungbalai sebanyak 6 Unit guna memadamkan api serta di bantu oleh masyarakat sekitar lokasi.
Namun Sekira Pukul 11.30 WIB api berhasil dipadamkan oleh Petugas DAMKAR Pemko Tanjungbalai.
Disampaikan Danlanal, bahwa kejadian kebakaran tidak berhubungan dengan kebakaran sebelumnya,namun karena kelalaian penjaga kapal dan sumber apinya berbeda.
Hingga saat ini sumber kebakaran masih diselidiki pihak Polres Tanjungbalai.
Sementara itu, Kapolres Tanjungbalai AKBP Triyadi melalui Kapolsek Teluknibung Kota Tanjungbalai,AKP RAZ Simamora sejauh ini masih dalam proses penyelidikan dan akan menghadirkan LAB Ahli forensik Polda Sumatera Utara.
Dilokasi kejadian,atas kejadian tersebut korban Jiwa tidak ada sedangkan kerugian material diperkirakan mencapai Miliaran.
(PS/SAUFI)
