Pada saat PTMT tersebut dilakukan swab antigen secara acak siswa
SMP Negeri 1 Salak sebanyak 50 0rang siswa dan hasilnya seluruhnya negatif,sedangkan
awab antigen tersebut disaksikan Sekda Sahat Banurea,Plt Kadis Pendidikan,Sekretaris
Pandidikan Manihar Tumanggor dan Kepala Sekolah Negeri 1 Salak Surani
Padang,S.Pd.MM beserta para guru lainnya.
Pesan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor
disampaikan Sekda Sahat Banurea,S.Sos.M.Si,walaupun sudah dilaksanakan pembelajaran
terbatas pada hari ini dimulai,diminta kepada seluruh para siswa dan para guru
dimanapun melakukan kegiatan PTMT,agar protokol kesehatan dilakukan secara
ketat dan harus memakai masker,mencuci tangan,menjaga jarak dan tidak
berkerumunan,ungkap Sekda.
Beberapa murid ketika sempat berbicara dengan
poskotasumatera.com menyebutkan,senang dengan pelaksanaan PTMT,bayangkan saja
sudah satu setengah tahun tidak pernah tatap muka antara murid dengan guru di
depan kelas,apalagi dengan para teman-teman seperti dahulunya sebelum terjadi
wabah pandemic covid-19 yang melanda dunia ungkap yang mengaku bernama M.Padang
bersama-sama dengan teman-temannya.
Disebutkan mereka lagi,memang dalam satu setengah tahun tersebut tetap kami belajar melalu daring dengan melalui digital (HP) android,dan kerinduan untuk belajar bersama bertemu dengan para guru saat ini telah mulai kami nikmati,walaupun secara terbatas,dengan mematuhi protokol kesehatan,seperti memakai masker,mencuci tangan sebelum masuk keruangan,dan menghindari kerumunan,uncap mereka.
Ny.Juniatry Setia Manogihon Sirait, Franc Bernhard Tumanggor menyempatkan untuk mengunjungi beberapa PAUD di Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat yaitu salah satunya Paud Tokona,dan Ketua ini PKK ini menyemangati para muri-murid Paud maupun para siswa/i yang dikunjungi. (PS/KOTING TUMANGGER).
