Surianto menyampaikan, sampah tersebut bisa mendatangkan keuntungan jika diolah dengan baik. Hal itu dikatakannya saat menggelar Sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 6/2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Paluh Nibung, Lingkungan 1, Kelurahan Paya Pasir, dan di Jalan Jagung, Lingkungan 8, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, yang berlangsung 2 gelombang pagi dan sore hari, serta menerapkan protokol kesehatan ketat.
Saat ini Pemko Medan sudah berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat dalam bentuk bantuan maupun peraturan. Di Perda ini sudah diatur, apa boleh dan tidak boleh. Supaya apa? Supaya Kota Medan bersih dari sampah," kata Surianto, Senin (11/10/2021).
Diungkapkan pria yang akrab disapa Butong tersebut, kehadiran Perda ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan. Kehadiran kelompok-kelompok yang konsern pada pelatihan pengolahan sampah bisa dimanfaatkan sebagai ladang ilmu pengetahuan.
"Bapak dan ibu bisa bergabung bersama mereka untuk mencari tahu bagaimana mengolah sampah organik dan anorganik. Jangan lagi ada aktivitas bakar-bakar sampah atau dibiarkan menumpuk di halaman rumah. Selain timbulkan penyakit, juga menyebabkan polusi udara. Sudah saatnya kita olah sampah, bisa dijadikan pupuk atau bahan daur ulang. Bisa menambah pemasukan," tandasnya. (PS/Budi).
