POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Galian milik PT Porsea Alam Mandiri (PAM) terletak di Lingkungan Kebun Sayur Kelurahan Sidorejo Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu memakan korban 2 anak dibawah umur.
Kedua korban galian milik PT PAM tersebut Muhammad Irpan Arifin (11) warga Lingkungan Kebun Sayur Kelurahan Sidorejo dan Bima Pohan (8) warga Desa Lingga Tiga Kecamatan Bilah Hulu.
Atas kejadian tersebut, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Labuhanbatu M Azhar Harahap meminta kepada pihak Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu untuk segera mengusut kejadian tersebut sampai tuntas.
"Kejadian anak menjadi korban dari galian tidak hanya ini saja. Sebelum - sebelumnya telah terjadi. Untuk itu, kita meminta Polres Labuhanbatu untuk dapat mengusut tuntas kejadian ini dari berbagai sisi. Karena ini menyangkut hal keselamatan anak terhadap lingkungan. Undang - Undang Perlindungan Anak disini telah dilanggar,"ujar Azhar.
Agar hal ini tidak terjadi, Azhar akan melayangkan isomasi kepada pihak - pihak terkait yang bersangkut paut terhadap berjalannya pekerjaan galian tersebut.
"Saya akan isomasi pihak - pihak yang akan bertanggung jawab atas berjalannya pekerjaan galian tersebut. Bila perlu, kita usut bersama,"tegasnya.
Disisi lain, Ketua Umum Lembaga Peduli dan Pemantau Pembangunan (LP3) Irfandi lebih mengatakan, kejadian galian memakan korban anak dibawah umur adalah suatu keteledoran pihak Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dan PT PAM.
"Saya anggap keteledoran pihak Pemkab Labuhanbatu dan PT PAM. Posisi galian tersebut adalah akses jalan masyarakat setempat. Simpel aja, kajian memberikan perizinannya bagaimana ?. Kita juga minta Kapolres Labuhanbatu untuk usut kejadian tersebut,"ujarnya.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Ahlan Arlia Rangkuti melalui Kasat Reskrim AKP Rusdi Marzuki terkait hal desakan LPA mengusut kejadian galian bekoan milik PT PAM akan menindak lanjuti.
"Kami akan tindak lanjuti,"ucapnya, Senin (13/12/2021). (PS/Ricky)
