POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu,melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Dairi melakukan operasi Kasih Sayang dalam bentuk razia siswa yang bolos pada jam sekolah yang ada di Kabupaten Dairi. Operasi Kasih Sayang tersebut dilakukan dalam rangka mendukung perwujudan SDM unggul bagi anak sekolah yang akan menjadi generasi penerus bangsa ini.
Demikian disampaikan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu melalui
Kasat Pol. PP Junihardi, bahwa kegiatan operasi kasih sayang ini dilakukan
secara rutin dengan cara Patroli Wilayah ke tempat-tempat yang memungkinkan
bagi siswa bolos, seperti warung internet, pusat-pusat keramaian. Disamping
itu, kita juga terkadang menerima informasi dan laporan dari masyarakat akan
tempat-tempat siswa bolos. Atas laporan tersebut Satpol PP langsung melakukan
pengecekan dan pemantauan ke tempat yang menjadi tongkrongan siswa tersebut.
Jika memang kita mendapatkan ada siswa yang bolos saat
jam sekolah berlangsung, kita langsung gerebek dan semua siswa tersebut kita
bawa ke kantor Pol PP untuk mendapatkan pembinaan dan nasehat. Kita juga
mengundang pihak sekolah turut serta memberikan pengarahan sekaligus melakukan
pendampingan kepada masing-masing siswa terkait yang terkena razia.
Selepas pembinaan di Kantor Satpol PP, selanjutnya kita
mengantar siswa yang bersangkutan kembali ke sekolahnya untuk selanjutnya kita
harapkan dapat diberikan pembinaan lebih lanjut.
Sesuai informasi dari Kasat Pol PP bahwa dalam berbagai
kesempatan mendampingi Bapak Bupati Dairi, DR. Eddy Keleng Ate Berutu dalam
melakukan kunjungan kerja, Beliau selalu menekankan semua pihak dapat bersama-sama
memberikan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam menciptakan
generasi-generasi yang unggul di Kabupaten Dairi.
Oleh karena itu, diharapkan program operasi kasih sayang
ini juga mendapat dukungan dari para orang tua siswa khususnya masyarakat pada
umumnya. Dukungan dari orang tua misalnya ketika anaknya terkena razia Satpol
PP dan diberikan tindakan disiplin agar dipandang positif. Dukungan dari
masyarakat misalnya dapat memberikan informasi-informasi ke Satpol PP apabila
ada siswa-siswa yangg berkumpul atau bolos pada saat jam belajar.
“Jika ada terjadi hal seperti ini bisa langsung
menghubungi Calltaker 112 yang sudah dilauncing oleh Bupati Dairi pada 17
Agustus lalu,” Ujarnya.
Langkah lanjutannya adalah kita menghimbau tempat-tempat
bolosnya siswa seperti warnet dan tempat lainnya agar turut serta mengingatkan
dan bahkan untul tidak melayani atau menerima apabila ada siswa yang datang
pada jam belajar.
Apabila masih ada warung yang tidak mengindahkan himbauan
kita maka selanjutnya kita akan buat surat teguran kepada pengusaha tersebut
dan apabila teguran kita tidak diindahkan, maka kita ambil langkah tegas dan
kita berikan sanksi terhadap warung tersebut, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan yang ada, seperti Perda Kab. Dairi Nomor 1 tahun 2016
tentang Ketertiban Umum serta ketentuan terkait lainnya.
“Pada prinsipnya kita semua punya tanggung jawab terkait
menciptakan generasi-generasi yang unggul sebagai bagian dari mewujudkan
kesejahteraan masyarakat ,” Tuturnya. (PS/K.TUMANGGER).