POSKOTASUMATERA.COM – DAIRI - Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan usulan terkait pengembangan lahan holtikultura terpadu yang berlokasi di Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Senin (29/8/2022) di Medan.
Bupati Eddy Berutu juga bahkan meyakinkan Gubsu bahwa
lokasi Parbuluan ini sangat cocok untuk pengembangan tanaman holtikultura
terpadu seperti cabai, kubis, kentang, bawang merah, serta kopi.
“Pada saat saya memaparkan potensi yang dimiliki
Kecamatan Parbuluan ini, ada juga hadir langsung mendampingi Gubsu, Sekda
Provsu Arief Trinugroho. Saya memaparkan ketersediaan lahan yang cukup luas
dengan tingkat kesuburan yang memadai serta sesuai dengan kondisi masyarakat
yang sudah lama melakukan budidaya tanaman hortikultura di Parbuluan merupakan
menjadi faktor pendukung. komoditas hortikultura juga memiliki nilai ekonomis
yang tinggi, sehingga jika dikelola dengan baik, akan meningkatkan
kesejahteraan petani,” ujarnya.
Selanjutnya, Eddy Berutu menjelaskan KUR Klaster juga hadir
di Dairi sebagai ekosistem terintegrasi menjadi salah satu faktor pendukungnya.
Dikatakannya, KUR Klaster ini sudah jalan di Dairi dan
siap membantu petani. Dikatakannya, KUR Klaster ini dihadirkan agar petani
dapat mengakses dan memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari Perbankan untuk
modal, memberikan akses pada sarana produksi pertanian dan jaminan harga
pembeli di akhir (off-taker).
“Untuk mencapainya ada beberapa usulan dari Pemerintah
Dairi kepada Gubenur. Pemkab Saksi membutuhkan dukungan dari Pemprov Sumut
seperti sarana dan prasarana diantaranya; pembangunan jalan, embung, unit
pengolahan pupuk organik, gedung resi, gudang pupuk, irigasi, dan green house,”
jelasnya.
Eddy Berutu mengatakan, program ini juga sebagai upaya
Pemerintah Dairi untuk ikut bersama pemerintah pusat mengatasi krisis pangan
global yang sudah didepan mata yang disebabkan oleh langkanya produksi
pertanian dunia.
“Kita ikut ambil peran mengatasi krisis global yang sudah
didepan mata seperti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo
pada Senin (1/8/2022) lalu di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden Jokowi meminta
jajarannya untuk meningkatkan produksi jagung nasional, mulai dari hulu hingga
ke hilir, mendorong sejumlah upaya mulai dari pembukaan lahan baru, intensifikasi
dan ekstensifikasi lahan, hingga peningkatan pemasaran. Presiden menekankan
perlunya peningkatan produksi, termasuk dengan ekstensifikasi lahan yang ada.
Dan puji Tuhan Gubernur kita kemarin merespon positif usulan itu. Semoga hal
baik yang kita rencanakan ini segera terwujud,” ucapnya. (PS/K.TUMANGGER).