Pj Walikota Lhokseumawe Hadiri Forum Komunikasi Pimpinan dengan SKK Migas Sumbagut

/ Kamis, 27 Oktober 2022 / 22.15.00 WIB
Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Imran, MSi, MA.Cd

POSKOTASUMATERA.COM | MEDAN - Penjabat Walikota Lhokseumawe , Dr. Drs. Imran, M.Si,MA.Cd dalam Forum diskusi bersama pimpinan SKK Migas, kembali menyorot para stake holder SKK Migas supaya dapat memperjelas secara terang benderang terkait hasil eksplorasi migas di blok Andaman.

Kita ingin ketahui secara teknis, kemana saja hasil eksplorasi migas blok andaman dialirkan, dan apa saja multi efek untuk pemerintah Kota Lhokseumawe, ini sangat penting kami ketahui, karena selama ini dinilai masih sangat tertutup, demikian dikatakan oleh Pj Walikota Dr. Imran.

Lanjut Dr. Imran,  masyarakat bertanya tanya terus tentang hasil eksplorasi migas tersebut, disamping masyarakat juga mengharapkan  agar migas yang ditemukan di blok Andaman dapat dialirkan ke pipa eks  LNG PT. Arun yang telah memiliki fasilitas lengkap dan saat ini dikelola oleh PT. Perta Arun Gas (PAG)", ungkap Dr. Imran.

Disamping itu, ada dua hal yang sangat urgent yang perlu saya sampaikan dalam forum.diskusi bergengsi ini, yaitu terhadap kegiatan eksplorasi migas  yang sedang dilakukan di Pulau Andaman diharapkan dapat mendukung masalah ketahanan pangan.

Rinci Dr. Imran, hasil ikan dilaut  Lhokseumawe melimpah dan hasil pertanian dari kabupaten tetangga melimpah, tapi di Lhokseumawe sampai saat ini belum memiliki Colt storage tempat pendinginan ikan dan hasil bumi seperti sayur sayuran, ini sangat penting.

Sedangkan produk ikan yang ada di Lhokseumawe saat ini hanya bisa dikeringkan saja, tentunya kondisi ini tidak efektif, sehingga kami sangat mengharapkan perhatian SKK migas dan kontraktor migas yang saat ini melakukan eksplorasi migas di Aceh, untuk dapat membantu colt storage kepada Pemko Lhokseumawe.

Dr. Imran melanjutkan, sejak tahun 1992 saya musafir meninggalkan kota Lhokseumawe bertugas di Ibukota Jakarta, namun sampai saat ini saya  ditugaskan menjadi Pj Walikota Lhokseumawe belum adanya fasilitas yang memadai untuk kepentingan menampung hasil dari masyarakat.

Kondisi Lhokseumawe sangat berbeda selaku daerah zona industri. Dulu dikenal  sebagai daerah petro dolar namun yang namanya  fasilitas sosial apapun belum ada, baik rumah sakit daerah, dan gedung olahraga (GOR) juga belum ada, tandas Pj Walikota Dr. Imran di hadapan petinggi SKK Migas.

Karena itu kita minta perhatian SKK Migas  bisa mengusahakan sebuah rumah sakit daerah. Masyarakat sangat mengharapkan di Lhokseumawe adanya sebuah rumah sakit.

Pemko Lhokseumawe sudah menyediakan tanah untuk pembangunan sebuah rumah sakit, supaya Lhokseumawe kedepan harus berubah. Harapan ini adalah harapan masyarakat kota Lhokseumawe, supaya layanan kesehatan bisa dinikmati secara maksimal oleh 250 ribu jiwa warga kota Lhokseumawe, Pinta Pj Walikota Dr. Imran.

Forum komunikasi dengan SKK Migas 

Sementara itu, dilaporkan kegiatan yang dilaksanakan oleh  SKK Migas dalam rangka menjalin  sinergi dengan pemangku kepentingan  di wilayah Sumbagut -KKKS wilayah Sumbagut menyelenggarakan 2nd Northern Sumatera Forum yang berlangsung selama dua hari pada 27-28 Oktober 2022.

Kegiatan tersebut merupakan wadah komunikasi untuk kesepahaman bersama pemangku kepentingan dalam mendukung kelancaran operasi hulu migas di wilayah Sumbagut.

Acara 2nd Northern Sumatera Forum ini mengusung tema "Semangat kebangsaan dalam mewujudkan ketahanan energi dan keberhasilan visi hulu migas 2030. (PS/DAHLAN)

Komentar Anda

Terkini: