Pengerjaan Drainase Rp.8,7 M di Jalan STM Ujung Medan Sukses Padamkan Listrik, Tanpa Plank dan Diprotes Pedagang

/ Senin, 05 Desember 2022 / 09.49.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Pengerjaan proyek pengerjaan drainase di sejumlah wilayah di Kota Medan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan semakin terkesan asal-asalan, selain selalu tak memasang plank proyek, mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), pengerjaan proyek juga sering meresahkan warga.

Terjadi di Jalan STM Ujung, Kelurahan Sukamaju, Kota Medan. Warga sekitar resah akibat proyek perbaikan drainase yang tak kunjung tuntas itu. Bahkan proyek yang menelan duit negara senilai Rp8,7 miliar itu mengakibatkan tiang listrik PLN tumbang hingga dilakukan pemadaman listrik berjam-jam jam, Minggu (4/12/2022).

Warga setempat, berinisial Din (46), menyebutkan, tiang listrik tersebut tumbang akibat terkena sabetan alat berat (becko) saat melakukan pengerukan drainase, Minggu, sekira pukul 11.02 Wib.

“Proyek drainase ini sangat parah sekali dampaknya terhadap masyarakat yang bertempat di daerah ini. Selain masyarakat sulit beraktivitas, bahkan sejumlah pedagang kecil susah untuk berjualan,” ujar Din.

Warga lainnya, zal, juga mengatakan, sebenarnya masyarakat sudah pernah menyampaikan protes ke pihak pemerintah, melalui Lurah Kelurahan Sukamaju, bahkan, masyarakat melakukan aksi unjukrasa mempertanyakan proyek perbaikan drainase yang tidak ada sosialisasi ke masyarakat.

Akibat kejadian itu, dampak yang lebih fatal sejumlah pedagang tidak bisa berjualan dan terpaksa tutup. Dialami oleh pedagang kelapa muda, terpaksa menutup lapak jualannya karena terkena proyek galian.

Masyarakat memohon perhatian serius Walikota Medan agar persoalan ini menemukan jalan keluar. ”Kami tidak menghambat pembangunan, namun jangan pula pembangunan yang sedang berjalan 'mematikan' usaha masyarakt,” ujar warga.

Dikesempatan yang sama, warga lainnya juga menyebutkan, kejadian serupa pernah terjadi pada, 18 November 2022, ketika pohon tumbang akibat galian untuk box culvert dan mengenai kabel listrik, sehingga terjadi pemadaman listrik hampir 12 jam. “Ini peristiwa kedua terjadi pemadaman listrik akibat proyek perbaikan drainase itu,” kata warga. 


Akibat protes masyarakat ini, Walikota Medan Bobby Nasution pun sempat turun tangan ke lokasi untuk menenangkan warga. Ironis memang, pekerjaan Kontraktor meski merepotkan Pemimpin Kota Medan yang kegiatannya super sibuk saat ini mengatasi segala masalah.

Saat kehadiran Bobby Nasution, salah seorang pedagang es kelapa Novi bersama puluhan warga menyampaikan keluh kesahnya.

Dengan sabar, Bobby menanggapi keluhan warga dan berjanji akhir tahun 2022 ini proyek drainase itu selesai. (PS/RED)


Komentar Anda

Terkini: