ZULKAIDI SE : Pendidikan Dayah Sebagai Benteng Generasi Bangsa

/ Kamis, 05 Januari 2023 / 19.20.00 WIB
Suasana Rapat Paripurna di DPRK Lhokseumawe (FOTO/PS/IQBAL)

POSKOTASUMATERA.COM| LHOKSEUMAWE - PENDIDIKAN dayah atau pemondokan atau Pesantren merupakan salah satu pendidikan yang masih menjadi prioritas bagi masyarakat di Aceh. Pendidikan tersebut terbangun jaringannya mulai dari tingkat kelompok masyarakat Gampong/desa, Kecamatan, Kabupaten bahkan yang jauh lebih besar yang menampung para santri lokal dan internasional.

Kota Lhokseumawe adalah salah satu wilayah dalam provinsi Aceh yang kenal kental dengan penegakan syariat islam dan pendidikan agama yang baik.  Dayah yang beroperasi dan terdaftar kepada Pemerintah menjadi bukti, Kalau Kota Lhokseumawe sangat mengedepankan pendidikan agama Islam (Dayah).

Demikian diungkapkan oleh Zulkaidi SE ketua komisi D DPRK Lhokseumawe kepada poskota dalam satu pertemuan di Royal Caffee pusat kota Lhokseumawe belum lama ini.

Dikatakannya, melalui Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe, Dunia Pendidikan Dayah menjadi memiliki posisi diperhitungkan oleh Pemerintah. Dalam segi pengembangan maupun peningkatan sumber daya manusia bagi insan dayah. "Pendidikan dayah adalah pondasi pembangunan bangsa," kata politisi muda Gerindra ini.

Menurutnya, Pendidikan dayah sudah membuktikan manfaat besar yang diterima dari hasil tumbuh kembangnya pendidikan dayah di Kota Lhokseumawe selama ini. Ditegah kemelutnya berbagai pengaruh globalisasi yang melanda, Generasi Kota Lhokseumawe masih mampu diarahkan dan dicegah dari beragam kelakuan up normal.

Pendidikan agama islam masih menjadi prioritas oleh semua kalangan. Pun demikian, bukan berarti mengabaikan perkembangan ilmu dunia dan teknologi, tapi setidaknya masih mampu mengimbangi dan tidak menomor duakan pendidikan agama.

"Perkembangan Pendidikan dayah atau agama islam masih kokoh di Lhokseumawe dan pertumbuhannya terus meningkat," ujarnya.

Salah satu wujud dari tingginya aktifitas pendidikan agama Islam (Dayah) di Kota Lhokseumawe, dapat dilihat dari hasil yang diperoleh pada setiap pelaksanaan pergelaran Musabaqah Tilaqatil Quran di Tingkat Provinsi Aceh, sebagaimana yang baru saja usai diselenggarakan.

Prestasi tersebut bukan kali pertama, tapi senantiasa mengisi posisi lima besar dalam setiap kegiatan MTQ tingkat Provinsi Aceh berlangsung. Kecuali menoreh hasil dari buah pendidikan dayah itu ditingkat Provinsi Aceh, Nasional dan Internasional juga tidak kurangnya.

Hal yang paling memukau lagi berkaitan dengan pendidikan dayah ini, adalah kualitas santri dalam memahami pelajaran pendidikan dayah, turut memberikan bukti bahwa Lhokseumawe daerah kental dengan pendidikan Agama Islam.

Selanjutnya pemerintah pun dengan segenap upaya terus memberikan supportnya agar pendidikan yang tidak termasuk dalam tanggungjawab pemerintah dalam soal kesejahteraan tenaga pendidik (Gaji tetap-red) itu, tapi melalui berbagai regulasi yang telah lahir, mampu mendorong dukungan ekonomi pendidik ilmu agama islam itu.

"Apa yang sudah dapat diterima dan dinikmati hari ini, semata mata buah kesabaran atas cobaan Allah dan ini adalah rahmat Allah, dulu sama sekali tidak ada bagian tunjangan kepada pendidik dayah, mereka hanya bertahan dengan sumbangan sukarela dan hasil gotong royong warga, tapi kini sudah sangat lumanyan," terang  Zulkaidi.

Semangat membangun terus dipupuk, sehingga mampu mendorong perkembangan pendidikan dayah kearah yang lebih pesat untuk membentuk generasi kedepan semakin berkualitas dan memiliki pondasi iman yang kuat dalam menghadapi lajunya globalisasi.

"Perkembangan zaman sangat cepat, berbagai bentuk tehnologi menjadi sahabat abadi bagi generasi, maka hanya kekokohan pondasi iman yang mampu membentengi generasi muda dari berbagai bahasa pengaruh arus zaman. Dan pendidikan agama bagi umat islam adalah pondasi membangun generasi untuk membawa bangsa ke arah yang bertamadun," demikian beber Zulkaidi. (ADV)

Komentar Anda

Terkini: