Saling Sindir Demokrat dan Nasdem Bukti Cawapres Belum Sepakat

/ Sabtu, 10 Juni 2023 / 02.13.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Kordinator Forum Aktivis 98 Ikhyar Velayati berpendapat,  saling sindir di antara elit Partai  Koalisi Perubahan dan Persatuan Andi Arief Ketua Bappilu Partai Demokrat dengan Waketum Partai  Nasdem Ahmad Ali perihal deklarasi Cawapres Anies Baswedan cermin dari belum adanya kesepakatan Cawapres Anies.

"Saling sindir antara Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief dengan Waketum Nasdem Ahmad Ali, bahkan perdebatannya meluas ke petinggi kedua partai tersebut bukti Cawapres Anies belum di sepakati,"jelas Aktivis akrab disapa Bung Kesper itu di Medan, Jum'at (9/6/2023).

Ikhyar menambahkan, inti dari perebutan cawapres di antara Anggota Partai koalisi karena pengaruhnya sangat besar menaikkan kursi dan suara pada pileg 2024 nantinya.

"Masalah utama kenapa Cawapres ini sangat alot tarik menarik di antara partai koalisi Karena efek elektoral yang besar dan berpengaruh pada hasil suara dan kursi pada pileg nantinya. Jika AHY cawapres Anies, maka Demokratlah yang akan meraih keuntungan elektoral tersebut, ini yang membuat Nasdem dan PKS tidak terima," ungkap Ikhyar

Tokoh Aktivis 98 Sumut menilai karena efek elektoral yang cukup besar dari cawapres tersebut, Nasdem dan PKS menolak AHY untuk mendampingi Anies. "Makanya Nasdem dan PKS ingin agar cawapres Anies Baswedan berasal dari luar Partai koalisi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa jadi pilihan utama,"katanya.

Sebelumnya di beritakan saling sindir antara elit Partai Demokrat dengan petinggi Partai Nasdem perihal deklarasi Cawapres Anies Baswedan

Polemik berawal ketika Andi Arief Ketua Bappilu Partai Demokrat dalam  akun twitternya mendesak Anies Baswedan segera menentukan Bakal Cawapresnya pada akhir bulan Juni ini.

"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan,  kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," kata Andi Arif kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Ketika di tanya lebih lanjut maksud evaluasi, andi menjawab pertanyaan. "Evaluasi menyeluruh," kata Andi.

Waketum Partai NasDem Ahmad Ali kemudian merespon pernyataan Andi Arif, Ali meminta Andi Arief tunduk pada keputusan Ketum Umum (Ketum) yang tertuang di piagam kerja sama. "Pak Andi harusnya memegang teguh apa yang ditandatangani, yang disepakati oleh Ketumnya di piagam koalisi," kata Ali dihubungi, Senin (5/6/2023).

Sindiran Ahmad Ali dibalas oleh Andi Arief di akun twitternya pada Jumat (9/6/2023).

"Menurut Mad Ali gertakan Demokrat hanya untuk memaksakan AHY menjadi cawapres Anies dan akan cabut dari koalisi bisa membuat kita berbalik tanya pada Mad Ali jika Anies memilih AHY apakah NasDem akan cabut dari koalisi?" kata Andi Arief dalam cuitannya yang diunggah, Jumat (9/6/2023). (PS/REL)

Komentar Anda

Terkini: