POSKOTASUMATERA.COM – TAPANULI SELATAN – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema global “Hentikan Polusi Plastik”, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) menyelenggarakan lomba cerdas cermat dan pameran daur ulang tingkat SD dan SMP se-Tapanuli Selatan. Acara berlangsung selama dua hari, dari tanggal 25 hingga 26 Juni 2025, dan melibatkan dukungan berbagai pihak, termasuk PT. Aginvourt Resources (AR), MIR, NNSHE, Muara Batangtoru ANJ, SRI, serta PT. Kirana Sapta Estate.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini bagi pelajar. Tak hanya kompetisi intelektual melalui cerdas cermat, para siswa juga ditantang untuk berinovasi melalui kreasi daur ulang sampah plastik menjadi produk bernilai guna, seperti tas dan hiasan bunga. Hasil karya siswa ini dipamerkan dalam expo mini yang menjadi daya tarik utama pengunjung.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan, Ongku Muda Atas Sormin, SE, MM, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari pembinaan berkelanjutan dalam program Adiwiyata. “Kami ingin anak-anak tidak hanya memahami isu lingkungan secara teori, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata dengan tangan mereka sendiri,” ujarnya di sela kegiatan.
Pihak perusahaan yang terlibat menyambut baik kolaborasi ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perwakilan PT. AR menegaskan komitmennya untuk mendukung pendidikan lingkungan di daerah operasional mereka. “Kami percaya, edukasi sejak dini adalah kunci perubahan pola pikir tentang pentingnya menjaga alam dari bahaya polusi plastik,” katanya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sejak hari pertama. Para siswa menunjukkan semangat luar biasa baik dalam menjawab soal cerdas cermat maupun dalam menampilkan kreasi seni dari sampah plastik yang penuh warna dan kreativitas. Beberapa di antaranya bahkan memanfaatkan limbah botol air mineral dan kantong kresek menjadi tas modis dan bunga hias yang menarik.
Acara ini tidak hanya membangkitkan semangat kompetitif, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kolaborasi antarsekolah dan menumbuhkan budaya peduli lingkungan secara kolektif. Guru-guru pembimbing menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini karena turut memperkaya pengalaman belajar anak di luar kelas secara kontekstual.
Dengan berakhirnya kegiatan pada 26 Juni, Pemkab Tapsel berharap pesan moral dari Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 bisa mengakar kuat dalam benak generasi muda. Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, langkah kecil yang dimulai dari sekolah ini diharapkan mampu memberikan dampak besar dalam memerangi polusi plastik di masa depan.(PS/BERMAWI)
