Sepotong Surat Pernyataan Pegawai Yang di Duga Korban Pungli Atasan : Tiap Bulan Ke Jakarta

/ Jumat, 12 Mei 2023 / 00.12.00 WIB
Ilustrasi (int)
POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Sebuah akun media sosial (medsos) Facebook berinisial IP, mengirim sepotong surat yang berisikan pernyataan dugaan pungli seorang atasan kepada pegawai, beberapa hari yang lalu via masengger ke wartawan. 

Akun IP tersebut mengatakan, agar memberikan kata - kata untuk sepotong surat yang dikirimnya ke media sosial milik wartawan tentang atasannya (pemimpin) tersebut kerap diduga memotong uang tunjangan struktural sesuai jabatan. 

Seperti jabatan Kepala Bagian. Tunjangan struktural tersebut diduga dipotong sebesar Rp.2,5 juta. Kepala Bagian di perusahaan daerah itu ada 3 orang, maka sejumlah Rp.7,5 juta. Kemudian Kepala Sub Bagian, ada 13 orang. Diduga dipotong perorangan sebanyak Rp.1,5 juta. Dengan total Rp.19,5 juta. 

"Kepala Unit ada 4 orang. Dengan potongan senilai Rp.1,5 juta. Maka totalnya Rp.4,5 juta,"isi dalam surat sepotong yang dikirim oleh akun medsos IP (inisial). 

Selain itu, isi sepotong surat tersebut menyebutkan dugaan pungutan liar terhadap karyawan atas pinjaman kepada 21 pegawai dalam modus disinyalir pelunasan pinjaman ke Bank Sumut sebesar Rp.396.768.282,-. 

"Melakukan intimidasi terhadap pegawai dengan ancaman akan dilaporkan ke Polisi. Kemudian, merusak tatanan manajemen yang sudah baik menjadi ugal - ugalan, sering melakukan perjalanan dinas ke Jakarta setiap bulan, dan sering melakukan pemborosan terhadap penggunaan anggaran,"isi tulisan surat tersebut. 

Surat yang dikirimkan akun medsos IP via masengger, merupakan isi dari surat Mosi tidak terpercaya terhadap atasan/Pemimpin perusahaan daerah tersebut. Menurut dari keterangan akun medsos tersebut, ada 80 orang pegawai yang menandatangani

Dari hasil kroscek wartawan ini, tentang akun media sosial tersebut, usai ditelusuri, kemungkinan merupakan keluarga salah satu pegawai di instansi daerah tersebut. 

Pada percakapan via masengger, akun medsos Facebook IP menyebutkan, meminta tolong untuk di viralkan.

Dia meminta, agar wartawan media online untuk memberikan kata-kata berbentuk icon media ini, agar diviralkan perlakuan atasan/pemimpinnya terhadap staf/pegawai.

Bahkan, pemilik akun medsos ini  mengakui terpaksa untuk memakai akun fake. Agar tidak terlalu menonjol diketahui publik.(PS/Red04)
Komentar Anda

Terkini: