Kondisi Proses Belajar Mengajar Di Tenda Darurat Murid SDN 93 Kaur. POSKOTA/MIRWAN
POSKOTASUMATERA.COM - KAUR - Terpaksa, ratusan Murid Kelas Satu sampai Kelas Enam SDN 93 Kaur, Desa Manau IX.II Kecamatan Padang Guci Hulu, sejak beberapa pekan lalu hingga saat ini, belajar di lapangan terbuka dengan menggunakan Tenda Darurat yang dibangun seadanya.
Sekolah tersebut, memiliki Enam Ruang Belajar yang saat ini sedang direhap berbarengan. Oleh karena itu, terpaksa Murid harus belajar seadanya di tanah lapang dengan dibuatkan tenda yang dikelilingi dinding Seng Bekas dan atapnya sangat rendah dengan permukaan, sehingga bila matahari timbul maka rasa gerah dan panas menyertai.
Karena kegiatan belajar mengajar harus tetap dilaksanakan, terpaksa gurunya mendirikan tenda tidak jauh dari bangunan yang dibongkar sebanyak lima lokal.
Menurut salah seorang Sumber yang enggan disebut identitasnya, sebenarnya bangunan yang sedang diperbaiki itu sebelumnya masih layak pakai untuk kegiatan belajar mengajar.
"Andaikan mau direhap, kan bisa tiga lokal dulu, tidak mesti harus serempak. Kami sangat kasihan dengan kondisi kesehatan anak - anak Kami. Otaknya dituntut untuk bekerja menyerap ilmu yang disampaikan, tapi dengan keadaan menahan kepanasan dengan debu yang berterbangan", ucapnya.
Sementara itu, Kepala SDN 93 Rasidi ketika ditemui Wartawan dua kali, Kamis (5/9/2019) dan Sabtu (7/9/2019), dalam rangka Konfirmasi, tidak berada di Sekolah. (PS/MIRWAN).
.jpg)
