Ada Apa ? Kantor Bawaslu Tanjungbalai Diserbu Massa Pendemo

/ Rabu, 16 Desember 2020 / 00.07.00 WIB


* Ketua Bawaslu, Dedi mengaku sedang berada di Medan. Melalui sambungan telepon itu, Dedi berjanji akan menerima masayarakat pendemo besok

POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI

Forum Masyarakat  Peduli Kota Tanjungbalai (FMPKT)berunjukrasa di Kantor Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungbalai menuntut agar Sentra Gakkumdu memproses dugaan pelanggaran berupa politik uang dalam Pilkada 2020.


Para pendemo beramai ramai berdemo di depan kantor  Bawaslu untuk menuntut agar Sentra Gakkumdu memproses dugaan pelanggaran berupa politik dilakukan salah seorang dari Paslon  dalam Pilkada 2020, Selasa (15/12/20),Sambil memegangkan poster dan spanduk tuntutan para massa pendemo.

Indra Mingka, Koordinator aksi  menyebutkan dalam orasinya bahwa aksi tersebut sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi masyarakat akan Pilkada Kota Tanhungbalai 2020 yang jujur dan adil supaya pesta demokrasi melahirkan WaliKota dan Wakil WaliKota yang bersih dan berwibawa.

"Kami yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Kota Tanjungbalai merasa kecewa dan putus asa atas keberadaan Pilkada yang dinodai dengan disinyalir nya pemberian uang (money politik) untuk mempengaruhi Masyarakat agar memilih pasangan calon tertentu," kata Indra.

Dalam orasinya, Indra Mingka mendesak
agar Sentra Gakkumdu yang didalamnya ada Bawaslu,Polisi dan Jaksa menindak dengan tegas dan memperjelas proses hukum kepada 6 orang warga kelurahan Mata Halasan yang diduga melakukan tindak pidana Pemilu dengan memberi uang untuk mempengaruhi masyarakat agar memilih SALWA.

Sentra Gakkumdu juga wajib tegas menangani pengaduan dugaan mantan Kepala Lingkungan III Kelurahan Bunga Tanjung berinisial 'S' yang dilaporkan ke Gakkumdu Tanjungbalai oleh Surya Indra Lesmana pada Selasa tanggal 8 Desember 2020.

Sentra Gakkumdu jangan lemah dalam pemantau an, penyelidikan dan penindakan terhadap isu-isu berkembang terhadap dugaan Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 03, Syahrial-Waris menggunakan Kepala Lingkungan (Kepling), Pengurus Partai dan oknum-oknum yang memberikan uang kepada masyarakat untuk memilih SALWA pada 9 Desember 2020.




"Kembangkan penyelidikan dan penyidikan dalam proses penangangan dugaan tindak pidana politik uang sampai kepada sumber pemberi uang dan aktor inteletualnya. Sentra Gakkumdu jangan lemah dan lesu apa lagi merasa takut," kata Indra.

Dihadapan pendemo, Staf Bawaslu Tanjungbaai, Nikmal mengatakan bahwa Komisioner Bawaslu sedang berada di Medan mengikuti sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Untuk statment Nikmal tidak mengaku tidak berani untuk berkomentar.

Menggunakan telepon seluler, Kooordinator FMPKT, Indra Mingka menghubungi Ketua Bawaslu, Dedi Hendrawan yang mengaku sedang berada di Medan. Melalui sambungan telepon itu, Dedi berjanji akan menerima masayarakat pendemo besok, Rabu (16/12) sekitar pukul 10.00 WIB.

Setelah mendapat jawaban dari Ketua Bawaslu, massa FMPKT yang melakukan aksi membubarkan diri dan menyatakan besok datang lagi berunjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih banyak. 
(PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: