Diduga Terlibat LGBT, Sejumlah Orang Tua Geruduk Sekolah

/ Rabu, 23 Desember 2020 / 20.55.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN, Sejumlah orang tua murid menggelar aksi protes di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 064025, Jalan Flamboyan Raya No 4, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (23/12/2020). 

Para orang tua murid tersebut meminta agar kepala Sekolah Jamahi Saragih, berhenti dari jabatannya. Pasalnya, diduga melakukan hubungan kelainan seks, yaitu sesama jenis.

Tampak para orang murid membawa karton bertuliskan, menolak kepsek suka sesama jenis dan menolak kepsek LGBT. 

Orang tua murid Raiman Oktoberlin mengatakan, mereka meminta agar kepala sekolah mundur dari jabatannya, karena diduga telah mencoreng nama intansi pendidikan.

"Kami orang tua tidak mendukung kepsek yang tidak bermoral, kami tidak menerima kepsek yang homoseksual," kata Raiman. 

Aksi protes tersebut dilakukan karena mereka takut anak-anak menjadi korban. Selain itu para orang tua murid juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Medan menepati janjinya.

"Ini sekolah Negeri bukan yayasan, kami minta lindungi anak kami jangan sampai jadi korban. Kami juga punya bukti pengakuan dari pasangannya, bahkan kepsek juga sudah membuat surat pengunduran diri dari sekolah," ujarnya.

Lebih lanjut Dia mengatakan, persoalan tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Medan, dan juga telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan. 

"Kami hanya meminta janji bapak kepala dinas pendidikan, terserah mau dipindahkan kemana, yang jangan disekolah ini," ungkapnya.

Selain itu orang tua murid lainya yang enggen disebutkan namanya mengatakan, kegiatan aksi tersebut dilakukan untuk mendesak kepala sekolah yang diduga terlibat hubungan seks sesama jenis pindah dari SDN 064025. 

"kepala sekolahnya sangat arongansi dan otoriter, dia sering memaki dan menghina orang tua murid, kami minta kepada dinas pendidikan menepati janjinyalah," sebutnya.

Sementara itu, kepala sekolah Jamahi Saragih yang hendak dikonfirmasi diruangannya menolak untuk memberikan komentar terkait hal tersebut.

Seorang pengawas sekolah yang menjumpai awak media mengatakan kepala sekolah sedang sibuk dan tidak bisa diganggu.

"kalau mau menunggu datang lagi pukul 15:00 WIB," ucapnya sembari pergi. (PS/AJI LINGGA)

Komentar Anda

Terkini: