Menjelang Natal dan Tahun Baru, Pengusaha Bus Keluhkan Sepinya Penumpang

/ Senin, 21 Desember 2020 / 22.13.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN, Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 sejumlah pengusaha transportasi umum mengeluhkan sepinya penumpang yang mudik ke Sumatera Utara (Sumut). 

Hingga empat hari menjelang perayaan Natal, jumlah pemudik ke Sumut belum menunjukkan adanya lonjakan yang signifikan.

"Sampai saat ini belum ada informasi yang kami terima dari Jakarta bahwa ada kenaikan jumlah penumpang yang datang ke Sumut," kata humas Bus Antar Lintar Sumatera (ALS), Alwi Matondang saat ditemui di kantornya, Senin (21/12/2020). 

Dikatakan, Sampai hari ini management ALS masih mengoperasikan bus reguler baik dari Medan ke Jakarta maupun sebaliknya. Alwi juga menyebutkan, sejak pandemi Covid-19 sejak hari raya Idul Fitri 2020 lalu, hingga Natal dan Tahun Baru 2021, mobilisasi masyarakat sangat menurun drastis.  

"Biasanya sejak tanggal 17 sudah mulai ada kenaikan jumlah penumpang. Namun di masa Covid-19 ini, baik lebaran maupun tahun baru, terjadi penurunan yang drastis," ujarnya.

Penurunan jumlah penumpang mecapai 60 persen dibandingkan tahun 2019. 

Biasanya, menjelang Natal dan Tahun Baru terjadi dua gelombang lonjakan arus mudik yakni di tanggal 17-22 Desember. Selanjutnya lonjakan akan kembali terjadi setelah Natal yakni di tanggal 26-30 Desember.

"Jumlah penumpang dari Jawa ke Sumatera khususnya Sumut akan berpengaruh akibat kebijakan terbaru yang mewajibkan setiap penumpang menyertakan hasil pemeriksaan Rapid Antigen," ungkapnya.

"Tahun lalu itu kita bertambah 10 unit bus perhari saat dua gelombang itu terjadi atau bisa meningkat 350 penumpang perhari. Sedangkan tahun ini, yang bus reguler pun masih banyak yang kosong," tambahnya.

Selain itu, sepinya penumpang pada arus mudik Nataru bukan hanya ke Sumatera Utara bukan hanya terjadi dari Pulau Jawa, hal yang sama juga dikeluhkan oleh pengusaha transportasi antar kota dalam provinsi.

Kepala perwakilan Bus Sejahtera Medan, Martua Ambarita mengaku hingga hari H-4 Natal 2020, arus mudik dari Medan menuju Kabupaten/Kota di Sumut masih masih sangat sepi.

Dia mengatakan, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19, pihaknya mengoperasikan setidaknya 25 unit bus perhari. 

Namun, saat Nataru tahun 2020 ini, Bus Sejahtera hanya beroperasi sebanyak 18 unit setiap harinya.

"Sangat terasa menurun, hampir 40 persen. Walaupun ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 5 persen dari hari biasa," ujar Martua.

Lebih lanjut menurut Maratua, puncak arus mudik Nataru 2020 sebelumnya di prediksi mulai terjadi pada tanggal 17 Desember lalu, namun mejelang Natal, belum terjadi lonjakan signifikan pergerakan jumlah orang dari Kota Medan ke daerah-daerah asal.

Namun, pihaknya juga tetap menyiapkan armada tambahan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik di akhir tahun 2020.

"Ini sudah tanggal 21 Desember, kalau biasanya ini sudah puncak mudik sampai tanggal 24. Tapi ini belum ada dan bus yang beroperasi masih normal bahkan banyak kosong," pungkasnya. (PS/AJI LINGGA)

Komentar Anda

Terkini: