POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN, Lembaga Survei Institute for Political Analysis and Strategy (InPAS), menyatakan elektabilitas pasangan Bobby Nasution-Aulia lebih unggul 41,8 persen dibandingkan pasangan Akhyar-Salman 36,3 persen dari hasil survei yang telah dilakukan.
Direktur Lembaga Survei InPAS, Alwi Dahlan Ritonga mengungkapkan, terdapat perbedaan suara sebanyak 5,5 persen dan ada 19,5 persen koresponden yang menjawab ragu-ragu atau tidak menjawab.
"Pasangan Bobby-Aulia unggul 41,8 persen dari pasangan Akhyar-Salman 36,3 persen. Selisih suara 5,5 persen. Terdapat sebanyak 19,5 persen tidak menjawab atau ragu-ragu," ungkapnya saat konferensi pers di Kafe Keumalahayati, Jalan Sei Serayu, Medan, Selasa (8/12/2020).
Lebih lanjut Alwi menjelaskan, pelaksanaan survei dilakukan pada tanggal 1 sampai 4 Desember 2020 dengan menggunakan metode penarikan sampel multistage, random sampling dengan margin of error 5 persen.
"Survey ini dilakukan terhadap 400 orang warga dari 21 kecamatan yang ada di Kota Medan," jelasnya.
Dari data lain yang didapat, survei tersebut menunjukkan bahwa 95 persen warga mengetahui akan dilaksanakannya Pilwalkot Medan pada 9 Desember 2020.
"Hanya 5 persen yang mengaku tidak mengetahui pelaksanaan pilkada," papar Alwi.
Survei InPAS menyatakan 76,5 persen warga mengaku akan datang ke TPS. Sementara 17,8 persen koresponden mengatakan tergantung pada protokol kesehatan yang diterapkan dan ada 3 persen yang menyatakan tidak akan datang.
"Alasan warga memilih para paslon, pasangan Bobby-Aulia dipilih warga karena anak muda dan pengusaha. Angka ini lebih besar dari pada alasan warga memilih karena Bobby merupakan menantu Jokowi," ungkapnya.
"Karena anak muda dan pengusaha 21,8 persen, karena menantu Jokowi 9 persen, karena partai pengusung 4,8 persen," tambahnya.
Sementara itu, Akhyar-Salman paling banyak dipilih karena merupakan petahana dan berpengalaman.
"Karena petahana 11,8 persen, karena berpengalaman 14 persen, karena partai pengusung 5,5 persen," pungkasnya. (PS/AJI LINGGA)
