Dalam
arahannya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pembangunan
pertanian harus mendapat perhatian serius dari semua pihak agar Indonesia mampu
memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Terlebih kata Presiden, saat ini sektor
pertanian menempati posisi yang sangat sentral karena terbukti mampu bertahan
dari ancaman krisis.
“Penduduk
Indonesia sudah 273 juta lebih sehingga pengelolaan pangan betul-betul harus
diseriusi,” ujar Beliau.
Menurut Presiden, pembangunan pertanian tidak bisa dilakukan
dengan cara yang konvensional, namun harus dilakukan dengan terobosan serta
inovasi yang bisa mendongkrak pertumbuhan pertanian berkelanjutan. Oleh sebab
itu Beliau menuturkan perlu membangun dengan memperhatikan economic of scale
(skala ekonomi) melalui misalnya food estate yang tahun ini sudah disemaikan
agar bisa dilakukan evaluasi secara bersama.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah memiliki program jangka
panjang yakni food estate dimana program ini merupakan konsep pengembangan
pangan yang dilakukan secara terintegrasi yang mencakup pertanian, perkebunan
dan peternakan di satu kawasan.
“Jika produktivitas kita meningkat kita bisa mengurangi
ketergantungan akan impor dan nanti food estate ini akan kita lakukan di
Provinsi lainnya dengan dana dari APBN,” terang Presiden.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
menyampaikan terimakasih atas perhatian dan arahan Presiden Jokowi dalam
pembangunan pertanian. Menurut Mentan, pertanian adalah sektor yang sangat
penting bagi kehidupan masyarakat dunia. Karena itu, peningkatan produktivitas
adalah pilihan yang wajib dilakukan semua pemerhati pertanian Indonesia. (PS/K.TUMANGGER)