Haris Kelana Damanik Kupas Kesulitan Warga di Utara Medan

/ Selasa, 19 Januari 2021 / 23.42.00 WIB

  

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Juru Bicara Daerah Pemilihan (Dapil) II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik mengupas kesulitan warga di Utara Kota Medan yakni Medan Belawan, Marelan, Labuhan dan Medan Deli.

 

Dalam rapat paripurna dengan agenda laporan penyampaian hasil reses di DPRD Medan, Senin (18/1/2021), Haris Kelana Damanik menerangkan masyarakat daerah pemilihan II masih membutuhkan perbaikan dan pembangunan infrastruktur, lampu penerangan jalan umum (LPJU), BPJS BPI, administrasi kependudukan, masalah kemiskinan dan sulitnya mendapatkan air.

 

Mewakili Surianto Partai Gerindra), Margareth MS (PDIP), Mulia Asri Rambe (Golkar), T. Erdiansyah Rendy (Nasdem), Abdul Latief Lubis (PKS), Abdul Rani (PPP), HT.Bahrumsyah, Sudari ST (PAN), Janses Simbolon (Hanura) dan Ishaq Abrar M Tarigan (Demokrat) dia mengharapkan perhatian Dinas PU agar pengerjaan infrastruktur tidak dilaksanakan saat musim hujan.

 

“Sehingga hasil kerja seperti pengaspalan jalan dan perbaikan drainase bisa berkualitas,” ungkap Haris seraya meminta Dinas PU segera melakukan perbaikan jalan dengan sistem pembetonan.

 

Disisi lain, kata Haris, permasalahan di Dapil II yang dikeluhkan warga. Diantaranya masalah lampu jalan, sampah yang menumpuk dan menimbulkan bau. “Permasalahan ini hendaklah menjadi prioritas,” paparnya.

 

Begitu juga buruknya birokrasi pengurusan administrasi kependudukan juga menjadi sorotan. Dimana warga masih mengalami birokrasi yang berbelit dan menyulitkan. “Selain masalah administrasi kependudukan warga juga mengeluhkan soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang belum juga dimulai. Warga meminta Pemko mengkaji pembelajaran secara online/daring yang dinilai tidak maksimal,” bebernya.

 

Tidak hanya masalah infrastruktur, warga di Dapil II juga mengeluhkan soal pemberdayaan masyarakat. Diantaranya terkait akses permodalan, banyaknya muncul anak jalanan, banyaknya bantuan saat pandemi yang tidak tepat sasaran. 

“Masalah BPJS PBI, buruknya pendistribusian bantuan kepada warga sehinga tidak tepat sasaran serta pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi masih menjadi masalah yang belum bisa dipecahkan,” sebutnya. (PS/SUPARDI)

Komentar Anda

Terkini: