POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Juru
Bicara Daerah Pemilihan (Dapil) II DPRD Medan, Haris Kelana Damanik mengupas
kesulitan warga di Utara Kota Medan yakni Medan Belawan, Marelan, Labuhan dan
Medan Deli.
Dalam
rapat paripurna dengan agenda laporan penyampaian hasil reses di DPRD Medan,
Senin (18/1/2021), Haris Kelana Damanik menerangkan masyarakat daerah pemilihan
II masih membutuhkan perbaikan dan pembangunan infrastruktur, lampu penerangan
jalan umum (LPJU), BPJS BPI, administrasi kependudukan, masalah kemiskinan dan
sulitnya mendapatkan air.
Mewakili
Surianto Partai Gerindra), Margareth MS (PDIP), Mulia Asri Rambe (Golkar), T.
Erdiansyah Rendy (Nasdem), Abdul Latief Lubis (PKS), Abdul Rani (PPP),
HT.Bahrumsyah, Sudari ST (PAN), Janses Simbolon (Hanura) dan Ishaq Abrar M Tarigan
(Demokrat) dia mengharapkan perhatian Dinas PU
agar pengerjaan infrastruktur tidak dilaksanakan saat musim hujan.
“Sehingga hasil kerja seperti pengaspalan jalan dan perbaikan
drainase bisa berkualitas,” ungkap Haris seraya meminta Dinas PU segera
melakukan perbaikan jalan dengan sistem pembetonan.
Disisi
lain, kata Haris, permasalahan di Dapil II yang dikeluhkan warga. Diantaranya
masalah lampu jalan, sampah yang menumpuk dan menimbulkan bau. “Permasalahan
ini hendaklah menjadi prioritas,” paparnya.
Begitu
juga buruknya birokrasi pengurusan administrasi kependudukan juga menjadi
sorotan. Dimana warga masih mengalami birokrasi yang berbelit dan menyulitkan.
“Selain masalah administrasi kependudukan warga juga mengeluhkan soal
pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang belum juga dimulai. Warga meminta Pemko
mengkaji pembelajaran secara online/daring yang dinilai tidak maksimal,”
bebernya.
Tidak hanya masalah infrastruktur, warga di Dapil II juga mengeluhkan soal pemberdayaan masyarakat. Diantaranya terkait akses permodalan, banyaknya muncul anak jalanan, banyaknya bantuan saat pandemi yang tidak tepat sasaran.
“Masalah BPJS PBI, buruknya pendistribusian
bantuan kepada warga sehinga tidak tepat sasaran serta pemberdayaan masyarakat
dan peningkatan ekonomi masih menjadi masalah yang belum bisa dipecahkan,” sebutnya.
(PS/SUPARDI)