Politisi PPP : Andi Ar Minta Pemkot Pikirkan Lapangan Pekerjaan Di Tanjungbalai Bukan Sebaliknya Sibuk Untuk Menyeleksi TKS

/ Rabu, 13 Januari 2021 / 04.07.00 WIB

 

     Andi Abdul Rahim singgungkan Pemkot Tanjungbalai Seharusnya Memikirkan Lapangan Pekerjaan di Tahun 2021 ini, Bukan Malah Sibuk Menyeleksi TKS /Saufi /Poskota(Fhoto:Dok).


POSKOTASUMATERA.COM-TANJUNGBALAI
Dengan akan dilaksanakan ujian seleksi tertulis oleh Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai kepada Tenaga Kerja Sukarela (TKS) pada bulan Februari/Maret 2021 ini. Ketua Komisi C DPRD Kota Tanjungbalai,Andi Abdul Rahim singgungkan seharusnya Pemerintah Kota bisa menciptakan lapangan pekerjaan bukan nanti nya untuk mengakibatkan bertambahnya pengangguran di Tahun 2021 ini.

Kepada Poskota,Politisi PPP Kota Tanjungbalai, Andi Abdul Rahim ini menuturkan Jika mereka diseleksi ulang secara global, sebenarnya tujuan nya untuk apa, "Jangan nanti ada istilah seperti ada udang dibalik peyek,"sebut Bung Andi yang kerap disapa. Rabu ,(13/1/21).

Dipemikiran saya, awal dasar TKS (Tenaga Kerja Sukarela) tersebut diangkat oleh instansi-instansi terkait adalah pastinya karena kekurangan tenaga baik dalam hal kekurangan tenaga teknis maupun kekurangan tenaga administrasi di Pemerintahan pemko tersebut.

Menurutnya,Jika tujuannya untuk meningkatkan disiplin dan kualitas berarti dari awal perekrutan dan pengangkatan mereka sebagai tenaga kontrak ataupun TKS selama ini berarti tidak sesuai dengan prosedur yang benar. 

"Seharusnya dari awal perekrutan dan pengangkatan mereka sebagai TKS sudah di ikat dengan perjanjian kerja yang memuat disipilin, kualitas kerja dan saknsi-sanksi,"tegas Bung Andi,yang juga merupakan aktivis HMI.

Ditegaskan nya,saya kira itu pastinya sudah ada dilakukan perjanjian kerja oleh instansi terkait dengan TKS tersebut diawal kontrak maupun perpanjangan kontrak di setiap instansi di Pemko Tanjungbalai.

"Jika memang tingkat kualitas, dispilin TKS tersebut menurun ataupun telah melanggar perjanjian kerja, ya langsung diberi sanksi dong, baik secara lisan maupun tulisan ataupun pemberhentian jika memang kesalahan nya fatal. Aneh saya kira jika mereka semua akan diseleksi ulang secara global dibulan Februari dan Maret 2021 mendatang ini dilakukan oleh Pemerintah Kota," ucap Bung Andi.

Lanjutnya,bahwa dKota Tanjungbalai ini banyak orang yang pengangguran dan sulit mendapatkan kerja. "Jika implikasi nya nanti hasil dari seleksi tersebut akan ada pemutusan hubungan kerja atau pemberhentian berarti Pemerintah Kota sangat dzalim dalam hal ini,"pertegasnya.

Sambungnya, diminta Pemko Tanjungbalai harus memikirkan segala sesuatunya dengan baik, mau makan apa besok mereka yang diberhentikan, kalau orang sudah tak kerja dan sulit mendapatkan kerja maka timbul pemikiran dan tindakan negatif nanti nya. Pemko Tanjungbalai harus bijaksana dalam ini. Pinta Politisi PPP ini.

Dengan terkait test urine itu merupakan hal yang sangat baik dilakukan oleh Pemerintah Kota. Namun jangan hanya untuk dikalangan TKS saja, seluruh ASN juga bahkan Kepala Daerah dan seluruh Anggota DPRD Tanjungbalai juga harus test urine, agar Pemerintahan Kota Tanjungbalai ini benar-benar sehat dan jauh dari bahaya narkoba. 

Tetapi jangan hanya test-test saja, diberikan sanksi jugalah sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. 

"Saya kira tidak adil dilakukan hanya untuk kalangan TKS saja,yang harus dipikirkan Pemko Tanjungbalai adalah bagaimana Pemko Tanjungbalai bisa menciptakan lapangan kerja di Kota ini,"singgung Bung Andi Kepada Pemerintah Kota.

Sebelumnya dalam arahan apel ,Kamis (7/1/21) Sekdakot Yusmada Siahaan menyampaikan bahwa seluruh tenaga kerja sukarela yang saat ini bekerja dilingkungan Pemkot Tanjungbalai akan melaksanakan ujian tertulis yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Februari atau Maret 2021 ini untuk melihat kualitas tenaga kerja yang ada. 

Hasil dari semua ujian tersebut akan dijadikan acuan oleh Pemkot Tanjungbalai sebagai seleksi siapa para tenaga kerja sukarela yang pantas untuk dipertahankan kedepannya.*

(PS/SAUFI)



 








Komentar Anda

Terkini: