POSKOTASUMATERA.COM-TAPSEL-
Danau terbesar kedua di Provinsi Sumatera Utara setelah Danau Toba itu akan dibangun berbagai fasilitas yang mampu memanjakan dan memenuhi segala kebutuhan pengunjung. Sehingga menjadi daya tarik kunjungan wisatawan lokal, nasional dan internasional.
Hal itu tergambarkan dalam hasil kajian dan observasi langsung tim konsultan Dewan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumut yang dipaparkan di hadapan Bupati Tapsel Dolly Pasaribu beserta pimpinan OPD dan Asisten, Jum’at (3/9).
Konsultan Dewan UKM Sumut, Satria Sinambela dan Hanida, mengawali pemaparannya tentang segala potensi yang dapat dikembangkan di Danau Siais dan air terjun Simatutung sehingga bisa menjadi destinasi wisata terkenal.
Hasil pengembangan potensi itu nantinya akan berdampak positif yang sangat besar bagi pendapatan daerah, lapangan kerja, peningkatan ekonomi kerakyatan, pengembangan wilayah, pendidikan dan penurunan angka kemiskinan.
Konsultan juga menjelaskan kendala atau rintangan yang dihadapi. Namun dibarengi solusi penyelesaian yang dapat ditempuh. Seperti aspek pendanaan yang dibutuhkan, dapat dimohonkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dari perencanaan yang dipaparkan konsultan itu, di pinggir kiri Danau Siais akan dibangun banyak fasilitas. Seperti bangunan penginapan, cafetaria, pondok wisata, tempat hiburan dan pertemuan, stan UKM, stan kuliner, pengasapan ikan, mushalla dan kamar mandi.
Lapangan parkir luas, lapangan olahraga, wahana bermain anak, pemandian, kolam pancing dan jala, pelabuhan jet ski dan perahu. Camping ground, lapangan menatap terbit dan tenggelamnya matahari. Tempat berswafoto dan taman bunga.
Di depan air terjun ada bangunan berbagai fasilitas kebutuhan pengunjung. Disediakan juga fasilitas olahraga panjat tebing, paralayang, jogging track, hiking dan lainnya. Di Danau Siais dibudidayakan bunga teratai, sehingga menjadi danau teratai terbesar di Indonesia.
“Kecuali ke air terjun, dari satu lokasi ke lokasi lainnya hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Kenderaan hanya sampai lapangan parkir. Semua lokasi diperindah berbagai jenis tanaman pohon yang rindang,” jelas Satria Sinambela.
Namun karena keterbatasan waktu, konsultan tidak bisa menjelaskan segala aspek kajian mereka dan hanya menerangkan garis-garis besarnya saja. Pada sesi tanya jawab yang langsung dipandu Bupati Tapsel, terlihat pimpinan OPD dan Asisten sangat antusias mengajukan pertanyaan.
Ketua Dewan UKM Sumut Dewi Budiati bersama konsultan Satria Sinambela dan Hanida tampak begitu cerdas menguasai topik pertanyaan. Sehingga mampu memberikan jawaban yang meyakinkan dan memuaskan.
Ekspos studi kelayakan pengembangan Danau Siais menjadi objek destinasi wisata diakhiri dengan penyerahan hasil kajian dari Satria Sinambela dan Hanida kepada Bupati Tapsel Dolly Pasaribu didampingi Kadis Pariwisata Abdul Saftar.(PS/BERMAWI)
