Konsumen Swalayan Wiego Marelan Meradang Kehilangan Motor, Manajemen dan Biro ‘Lepas Tangan’

/ Sabtu, 19 Februari 2022 / 23.00.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Ibrahim alias Iim meradang atas sikap tak profesional yang dipertontonkan manajemen Swalayan Wiego Jalan Marelan Raya Pasar 4 Kel. Rengas Pulau Medan Marelan. Perusahaan ini dituding lepas tangan atas kehilangan sepeda motor konsumennya.

Bagaimana tidak, sebagai konsumen Swalayan serba ada yang merupakan usaha besar dengan pelanggannya ribuan ini seolah tak peduli atas nasib Pria berusia 33 tahun yang tinggal di Jalan Abdul Sani Muthalib Lingk. 9 Kelurahan Terjun ini yang kehilangan sepeda motor merk Honda Vario BK 6364 AHC di pelataran parkir swalayan itu.

Ibrahim kepada poskotasumatera.com, Kamis (18/2/2022) mengatakan, pada Sabtu 12 Februari 2022 sekitar pukul 10.30 WIB berbelanja di Swalayan Wiego dengan mengendarai sepeda motor yang diparkirnya di halaman belakang swalayan dengan terlebih dahulu mengambil karcis parkir.

Pemuda ini tak khawatir parkir di halaman belakang Swalayan Wiego Marelan karena ada beberapa petugas security yang menjaga lokasi parkir, apalagi setiap keluar parkir harus menunjukkan karcis parkir.

“Saya tak khawatir bang. Ada satpam yang jaga. Lalu ada karcis. Saat keluar membawa kendaraan dari parkiran harus memberikan karcis yang diterima,” kenangnya.

Namun, apa dikata, sepeda motor milik Ibrahim malah dicuri orang dan tak mampu diamankan Security karena para penjaga ini dinilai lalai dalam melaksanakan pengamanan barang milik konsumen yang terparkir di area pengawasan mereka.

“Sepeda motor saya kata security dicuri, tapi kok bisa keluar padahal karcis parkirnya ada dengan saya. Mereka lalai. Swalayan Wiego harus bertanggungjawab mengganti sepeda motor saya yang hilang,” tegas Ibrahim.

Atas kejadian itu, Ibrahim telah melaporkan masalah ini ke Polsekta Medan Labuhan sesuai Laporan Polisi No. STPLP/149/II/2022/SU/PEL-BELWN/SEK-MEDAN LABUHAN tanggal 15 Februari 2022.


 

Korban ini mengharapkan polisi pro aktif memeriksa para petugas keamanan dan manajemen Swalayan Wiego Marelan yang dinilai lalai dalam mengamankan sepeda motor konsumennya.

Manajemen Swalayan Wiego Hardi melalui staf Swalayan Suminah yang akrab disapa Aing saat disambangi poskotasumatera.com, Sabtu (19/2/2022) mengaku tak bertanggungjawab atas hilangnya sepeda motor konsumen.

Suminah alias Aing hanya meminta media menghubungi Bio yang mengelola Satpam. “Sesuai keterangan Pak Hardi, bapak hubungi aja Satpam atau Biro nya. Kalau kami bertanggungjawab hanya di area Swalayan,” katanya singkat.

Ditanya tentang nama Badan Hukum Swalayan Wiego dan kelengkapan izin pengelolaan parkirnya, Suminah tak dapat menerangkannya dengan alasan bukan bidangnya. “Kalau izin parkir dan badan hukum Wiego saya tak tahu. Karena bukan bagian saya,” jawabnya polos.

Sementara, Harianto mengaku manajemen PT Kenzo selaku Biro yang berkontrak mengadakan jasa keamanan di Swalayan Wiego Marelan juga mengaku tak bertanggunjawab.

Menjawab konfirmasi poskotasumatera, Sabtu (19/2/2022) via ponselnya, pria ini mengaku PT Kenzo hanya menyediakan tenaga keamanan atau security di Swalayan Wiego. “Kami hanya menyediakan tenaga Security bukan petugas parkir. Kehilangan bukan tanggungjawab kami,” katanya.

Pantauan wartawan, parkir sepeda motor di Swalayan Wiego dikelola dan dijaga oleh Security. Kendaraan yang masuk diberikan karcis parkir dan saat keluar karcis tersebut diminta kembali. Hilangnya kendaraan konsumen beberapa waktu lalu diduga akibat lalainya petugas itu.

Konsumen yang merasa dirugikan jelas diberikan ruang hukum untuk melakukan gugatan hukum ke manajemen Swalayan Wiego Marelan dan Pemerintah Kota Medan serta Kantor Pajak setempat diharapkan melakukan pemeriksaan atas kepatuhan perusahaan ini dalam melengkapi perizinan dan membayar pajak sebagaimana aturan yang berlaku.

Karena berkaca atas dugaan ketidak peduliannya pada kerugian konsumen yang kehilangan sepeda motor di area Swalayan Wiego maka diduga bisa juga manajemen tak patuh melengkapi izin-izin dan pajak yang menjadi kewajiban mereka. (PS/RED) 

 


 


 

Komentar Anda

Terkini: