POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Birokrasi gerak cepat dalam melayani dapat diwujudkan dengan cara mendekatkan jarak antara pemerintah dan masyarakat.
“Dengan begitu masyarakat dapat merasakan hadirnya pemerintah dan persoalan yang mereka hadapi masyarakat dapat terselesaikan. Selain itu birokrasi gercep hanya akan dapat terwujud melalui kolaborasi,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menjadi narasumber dalam Dialog Publik bertemakan ‘Birokrasi Gercep dan Transparan Kunci Membangun Daerah’ usai Pengukuhan Organisasi Sumatera Utara Berkibar (SUAR) Sumut di Le Polonia Hotel Medan, Jum'at (10/6/2022).
Dijelaskan, Bobby, gagasan Kolaborasi tetap menjadi kunci dan Birokrasi gerak cepat
itu dimulai dari dalam, dari aparaturnya. “Artinya, pemerintah melalui aparatur
harus membuka ruang selebar-lebarnya bagi masyarakat untuk menyampaikan dan
melaporkan apa yang menjadi keluhan, kendala dan permasalahan mereka,"
kata Bobby Nasution.
Menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut menuturkan, keterbukaan atau
transparansi dalam pemerintahan harus dikedepankan. Sebab, kebijakan yang
diambil pemerintah diputuskan dan berangkat dari persoalan masyarakat di
lapangan.
"Misalnya, beberapa waktu lalu bahkan sampai sekarang, banyak masyarakat
menyampaikan kondisi infrastruktur di wilayah tempat tinggal mereka yang
sebenarnya bukan menjadi wewenang Pemko Medan. Namun, sebagai bentuk kehadiran
kami (Pemko Medan), kami berupaya dalam penyelesaiannya dengan koordinasi bersama
unsur terkait," ungkapnya.
Menjawab pertanyaan yang diajukan padanya terkait layanan kesehatan yang
diberikan di Kota Medan, Bobby Nasution menjelaskan bahwa saat ini Pemko Medan
terus berupaya memberikan kemudahan masyarakat dalam mendapatkan layanan
kesehatan. Hal ini, sambung Bobby, diwujudkan melalui program Universal
Health Coverage (UHC).
"Kita ingin, sebelum 2024, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan
layanan kesehatan hanya dengan menggunakan KTP saja. Mudah-mudahan, masyarakat
bisa merasakan manfaatnya," ujarnya seraya berharap SUAR Sumut dapat ikut
serta berkontribusi mendukung terwujudnya program Pemko Medan.
Sementara itu, Fajar Siddik selaku Majelis Pendiri SUAR Sumut mengungkapkan
alasan yang mendasari dibentuknya SUAR Sumut tersebut. Yang pertama, bilang
Fajar, karena melihat semangat kebersamaan anak-anak muda saat ini. Sebab,
semangat yang menggelora dalam diri kaum muda bisa membawa pada sebuah
perubahan.
"Kalau anak muda bersatu dan berkolaborasi untuk menghasilkan sesuatu yang
baik, maka itu yang ingin kita wujudkan. Jadi, semangat dalam diri kaum muda
haruslah digunakan untuk mewujudkan hal-hal yang baik, termasuk berkontribusi
dalam kemajuan daerahnya," jelas Fajar. (PS/REL)