POSKOTASUMATERA.COM-
Sebanyak 474 titik lokasi kegiatan P3-TGAI yang dikelola secara swakelola oleh kelompok P3A tersebar di 17 Kabupaten Kota se-Sumatera Utara pengerjaannya hampir rampung.
Anggaran yang dikucurkan pemerintah dalam kegiatan ini sebesar Rp 195.000.000,- per titik lokasi, maka secara keseluruhan untuk kegiatan P3-TGAI di Sumatera Utara tahun 2023 sebesar Rp 92.430.000.000,-
Adapun kegiatan ini tersebar di 17 Kabupaten Kota berdasarkan data yang dihimpun Poskotasumatera.com yakni di kabupaten Taput 75 titik,Toba 6 titik, Samosir 5 titik ,Humbahas 9 titik, Dairi8 titik, Asahan 89 titik, Batu Bara 17 titik, Tapsel 76 titik, Padang Sidempuan 8 titik, Nias Utara 5 titik, Labuhan Batu 20 titik, Deli Serdang 13 titik Sergei 42 titik, Simalungun 28 titik, Siantar 10 titik dan Kabupaten Langkat 52 titik .
Dari keseluruhan kegiatan yang tersebar di 17 kabupaten kota se Sumatera Utara kegiatan ini sudah hampir rampung 100 persen dengan baik.
Salah seorang ketua P3A Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Agustian Hidayat, yang ditemui dilokasi kegiatan mengaku sangat berterimakasih terhadap pemerintah atas program peningkatan irigasi di desanya, dan juga ia berharap adanya program lanjutan.
Akan tetapi dibeberapa daerah ada juga yang didapati beberapa keluhan ketua P3A yang merasa sangat terbeban dengan adanya kutipan liar dalam kegiatan tersebut, pengakuan salah satu ketua P3A di Kabupaten Deli Serdang bahwa mereka sudah seperti makan buah simalakama dalam mengerjakan kegiatan tersebut akibat tingginya potongan anggaran oleh pihak ya g tidak bertanggungjawab.
Dijelaskannya, pencairan awal yang mereka terima masuk ke rekening kelompok sekitar RP135.000.000 namun langsung disunat sebanyak Rp 70.000.000,- per titik kegiatan." "Dari 135.0000 langsung di klewang 70.000.000, tinggallah sebesar 65.000.000 sisa pencairan awal dipaksa untuk membangun sampai progres 70 persen" ujar salah ketua P3A.
Demikian juga yang terjadi di Kabupaten Langkat ditemui salah satu ketua Kelompok P3A yang mengaku berat dengan potongan dana tersebut namun tidak berani menolak karena sudah menjadi komitmen dari awal pengusulan kegiatan, bahkan ketua P3A di Kecamatan Selesai ini mengaku kalau yang mengkoordinir kegiatan itu adalah Camat sendiri."lebih jelasnya tanyakanlah pak Camat karena dia yang mengkoordinir"ucapnya.
Kabar yang sempat tersiar seputar kutipan terhadap ketua P3A ,terkait pelaksanaan proyek tersebut, yang di duga melibatkan para pejabat BWS di bantah oleh Saipul selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), beliau menegaskan bahwa tidak ada kutipan yang di benarkan seputar pelaksanaan proyek tersebut.
Selaku PPK di kegiatan ini Saipul mengaku akan mencari tau siapa aktor besarnya di balik isu kutipan yang membebani ketua P3A ini karna kegiatan tersebut sudah di koordinir langsung oleh Konsultan Manejemen Balai dan di bantu oleh tim pendamping masyarakat yang tugasnya membantu ketua P3A dalam melaksanakan kegiatan ini dan mereka itu sudah di gaji oleh BWS" tegas Saipul kepada awak media ini Jumat (14/7/2023).(PS/P Limbong)