Banyak hal
yang kita diskusikan di sini, utamanya tentang upaya kita menjamin ketersediaan
air sebagai hak dasar bagi masyarakat, melalui penyelenggaraan SPAM dengan
prinsip 4K (kwalitas, kwantitas, kontiniutas dan keterjangkauan), serta
berkelanjutan. Intinya ialah upaya keras kita semua pemangku kepentingan di
dalamnya, dalam rangka ewujudkan akses universal pada pelayanan air minum, dan
Visi Indonesia Emas 2045 melalui transformasi sektor air minum, jelas Wakil
Bupati.
Wakil Bupati
juga menjelaskan, bahwa target Sustanable Development Goals (SDGs) 2030,
khususnya pencapaian universal akses terhadap akses air minum yang aman dan
terjangkau bagi semua, maka diperlukan suatu tranformasi tata kelola pada
sistem penyediaan air minum.
Di sini kita
bahas semuanya, dengan Kementerian PUPR yang dengan komitmen tinggi untuk
mencapai 100 persen akses air minum perpipaan yang bahkan dengan mengadopsi
tranformasi dan sistem perpipaan Negara Portugal yang memang dikenal sebagai
salah satu Negara paling berhasil di Dunia dalam hal penyediaan akses air
minum, jelas Wakil Bupati kemudian.
Diskusi ini
diselenggarakan dalam rangkaian Forum Air Dunia yang dipusatkan di Pulau
Dewata. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perhubungan Pakpak Bharat,
Maringan Bancin, ST, MT turut mendampingi Wakil Bupati dalam pertemuan ini. .(PS/K.TUMANGGER/KANSIOM).
