POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Bio Solar Bahan Bakar Minyak (BBM) digunakan kendaraan bermesin diesel terpantau sulit didapat para pengguna moda darat seperti Bus, Truk dan lainnya di Jalan Lintas Barat Sumatera.
Informasi diperoleh media ini, sejak Senin 30 Juni 2025 hingga Jumat 4 Juli 2025 Bus Pariwisata yang digunakan sumber media sulit mendapatkan Bio Solar sejak perjalanan menuju dan pulang dari Medan-Padang.
Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sejak dari Labuhan Batu Sumut hingga Bukit Tinggi Sumatera Barat Bio Solar sulit didapat.
"Makanya kalau SPBU ada stok Bio Solar nya maka antriannya pun panjang. Hingga harus menunggu berjam jam dalam mengisi BBM untuk mesin diesel ini," ujar sumber media ini, Jumat (4/6/2025) di Medan.
Sumber menyebutkan, dampak antrian panjang, perjalanan wisata di masa libur sekolah ini jadi terhambat karena jelas mengakibatkan waktu tempuh ke lokasi wisata menjadi lama, ditambah lagi, supir Bus harus berkali kali meyambangi SPBU untuk menanyakan ada tidaknya stok Bio Solar guna bahan bakar Moda Darat itu.
Sumber lain dari Supir Bus Travel membenarkan sulitnya mendapatkan Solar di SPBU di Jalan Lintas Barat Sumatera. Supir mengaku, kalaupun ada stok Bio Solar dipastikan antrian panjang.
Pria muda yang mengaku sudah tahunan menjadi Supir Bus Travel ini mengaku menyiasati sulitnya mendapatkan Bio Solar maka mereka menyimpan Bio Solar dalam drigen mengantisipasi kekosongan tanki Bus yang diawaki nya.
"Terpaksa distok lah bang. Kalau tidak bisa kehabisan BBM. Dampaknya konsumen akan komplain ke kami," katanya Jumat (4/7/2025).
Amatan wartawan, sejak SPBU di Panti Sumatera Barat, di Kabupaten Madina Sumatera Utara hingga ke Labuhan Batu Sumatera Utara, terlihat tak ada stok BBM Bio Solar. Parahnya lagi, ketiadaan stok Bio Solar tak disertai dengan papan pemberitahuan hingga supir harus bertanya ke petugas beberapa SPBU berakibat terhambatnya perjalanan.
PETINGGI PERTAMINA BUNGKAM
Tak satupun petinggi PT Pertamina dan PT Pertamina Patra Niaga berkomentar. Para pejabat bergaji jutaan ini bungkam tak menjawab konfirmasi wartawan saat dilayangkan, Jumat malam (4/7/2025).
Hanya Admin Adminstrator PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dengan nomor 0813-7862-6488 yang menjawab konfirmasi pesan Whats App media ini, Jumat malam (4/7/2025) dengan balasan tidak dapat merespon.
"#Terima kasih atas pesan Anda. Kami sedang tidak dapat merespon chat saat ini. Chat akan ditanggapi pada jam operasional kerja sesuai dengan antrian chat yang masuk. Terimakasih#," jawab Admin perusahaan BUMN di Sumbagut ini.
Sementara pesan Whats App yang dilayangkan ke Dirut Pertamina Simon Aloysisu Mantiri, Jumat (4/7/2025) yang dulu berkoar koar membagikan nomor ponselnya ke publik dengan janji akan merespon masalah terkait perusahaan plat merah ini terlihat di lamannya hanya centang satu.
Manager Comrel & CRS PT Pertamina Patra Niaga Regiona Sumbagut Susanto August Satria dikonfirmasi via pesan Whats App, terlihat laman media sosial nya itu hanya centang satu.
Kedua pejabat ini bungkam atas konfirmasi media ini dalam dugaan langkanya Bio Solar di SPBU di Jalan Lintas Barat Sumatera. (PS/RED)
.jpg)
