![]() |
| Zainuddin Pedagang Cabai Merah di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe |
POSKOTASUMATERA.COM | LHOKSEUMAWE - Gangguan distribusi akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah pemasok komoditas, termasuk Medan dan Takengon, mulai terasa di sejumlah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh. Pasokan bahan dapur ke Pasar Inpres Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen dan beberapa daerah lainnya anjlok drastis sehingga memicu meroketnya harga yang tidak biasa dalam tiga hari terakhir ini.
Pedagang cabai di Pasar Inpres, H. Zainuddin mengatakan harga cabai merah kini menembus Rp. 200 rb sd Rp250 ribu per kilogram. Angka tersebut disebutnya sebagai yang tertinggi sepanjang ia berdagang dan sepanjang sejarah.
“Harga cabai sekarang naik drastis. Cabai merah sudah Rp250 ribu per kilo, cabai kecil Rp200 ribu,” kata Zainuddin kepada Poskota, Jumat 29 November 2025.
Ia menjelaskan, kenaikan ini bukan sekadar fluktuasi musiman, melainkan dampak langsung dari terputusnya jalur distribusi dari Medan dan Takengon. Truk pengangkut dari luar daerah tak bisa masuk setelah akses utama terkena banjir dan longsor.
“Karena bencana banjir dan longsor, barang dari Medan dan Takengon tidak bisa masuk. Stok kami sekarang sangat menipis,” ungkapnya.
Tidak hanya cabai, komoditas lain juga ikut meroket. Tomat kini dibanderol Rp30 ribu per kilogram, kentang Rp20 ribu, sementara bawang merah mencapai Rp60 ribu per kilogram. Kondisi ini membuat pedagang semakin waspada karena pasar rawan mengalami kekosongan barang jika cuaca ekstrem berlanjut.
Zainuddin memperkirakan harga akan terus bergerak naik-turun selama jalur pengiriman belum pulih sepenuhnya. Ia khawatir daya beli masyarakat akan terganggu, terutama bagi pedagang kecil yang sangat bergantung pada stabilitas harga bahan pokok.
Hingga saat ini, akses dari arah Sumatra Utara dan dataran tinggi Gayo masih dilaporkan belum normal. Pemerintah daerah bersama instansi terkait tengah berupaya mempercepat pembukaan jalur serta memastikan suplai kebutuhan dapur tetap mengalir ke pasar-pasar di Aceh. (PS/DAMRY)
