POSKOTASUMATERA, MEDAN- Diperkirakan sebanyak 10 ribu orang akan turun ke jalan di Kota Medan, Jumat besok, untuk menyampaikan aspirasi desakan menangkap Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok terkait kasus dugaan penistaan agama.
"Saat inilah puncaknya gerakan moral umat Islam dalam menegakkan jihad konstitusional sekaligus memberikan keadilan bagi umat Islam atas perlakuan penistaan ayat suci Alquran,"ucap Ustadz Zulkarnain SS ketua kordinator Aksi Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI), Kamis (3/11) di kantor MUI Medan.
Dia juga menyebutkan, pihaknya menggalang aksi massa dan melakukan penekanan kepada pemerintah terutama untuk mengusut kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
"Kita sebagai umat Islam merasa terpanggil dengan dilecehkannya ayat suci Alquran Nur Karim. Ini adalah bentuk dukungan moral kepada polisi sehingga mereka harus berani bersikap tegas terhadap Ahok ini. Selain itu ini adalah aksi luapan kemarahan umat Islam yang selama ini telah terakumulasi sehingga puncaknya adalah penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Ahok," beber Zulkarnain lagi.
Dia juga menambahkan, banyak kasus-kasus penistaan agama seperti perubuhan masjid yang dilakukan pengembang kapitalis sehingga umat Islam harus menyuarakan hal itu.
Saat ini, tambah Ustadz Zulkarnain, kasus ini merupakan bola panas berada ditangan kepolisian ?dan polisi tidak mengambil tindakan tegas dan cepat untuk selesaikan kasus ini. "Nah inilah alasan kita datang ke Polda Sumut. Seharusnya polisi bisa bertindak tegas dan cepat untuk segera menyelesaikan kasus ini," tutur Zulkarnain. (PS/Ryan)
"Saat inilah puncaknya gerakan moral umat Islam dalam menegakkan jihad konstitusional sekaligus memberikan keadilan bagi umat Islam atas perlakuan penistaan ayat suci Alquran,"ucap Ustadz Zulkarnain SS ketua kordinator Aksi Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI), Kamis (3/11) di kantor MUI Medan.
Dia juga menyebutkan, pihaknya menggalang aksi massa dan melakukan penekanan kepada pemerintah terutama untuk mengusut kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
"Kita sebagai umat Islam merasa terpanggil dengan dilecehkannya ayat suci Alquran Nur Karim. Ini adalah bentuk dukungan moral kepada polisi sehingga mereka harus berani bersikap tegas terhadap Ahok ini. Selain itu ini adalah aksi luapan kemarahan umat Islam yang selama ini telah terakumulasi sehingga puncaknya adalah penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Ahok," beber Zulkarnain lagi.
Dia juga menambahkan, banyak kasus-kasus penistaan agama seperti perubuhan masjid yang dilakukan pengembang kapitalis sehingga umat Islam harus menyuarakan hal itu.
Saat ini, tambah Ustadz Zulkarnain, kasus ini merupakan bola panas berada ditangan kepolisian ?dan polisi tidak mengambil tindakan tegas dan cepat untuk selesaikan kasus ini. "Nah inilah alasan kita datang ke Polda Sumut. Seharusnya polisi bisa bertindak tegas dan cepat untuk segera menyelesaikan kasus ini," tutur Zulkarnain. (PS/Ryan)
