Aksi blokir jalan hancur yang dilakukan warga tersebut adalah puncak akumulasi kesalnya masyarakat sekitar setelah belasan tahun daerahnya dilanda banjir. Selain merusakkan jalan umum banjir juga menimbulkan permasalahan baru di sekitar warga seperti muntaber serta penyakit kulit.
“Pak Wali udah datang kemari…! Pak Camat udah juga melihat kami…tapi sampai sekarang Jalan Titi Pahlawan ini macam lautan,” teriak Mak Ida saat orasi.
Selama Jalan Titi Pahlawan hancur dan penuh dengan genangan air setidaknya telah puluhan kali warga yang menjadi korban. Bahkan minggu kemarin seorang tukang ojek nyaris dilaporkan seorang pengusaha ke Polsek Labuhan karena menabrak mobilnya di Jalan Titi Pahlawan yang berkubang itu.(PS/Samsul)
