Puluhan Pengguna Tol Medan-Tebing Tinggi Kena Dilempari Batu

/ Kamis, 19 Oktober 2017 / 23.08.00 WIB
TOL:Gambar Ruas Tol Trans Sumatera dari Medan-Tebing Tinggi. POSKOTA/INT

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Pembangunan insfrastruktur Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi yang baru diresmikan Presiden Jokowi alami gangguan. Puluhan pengguna Tol Trans Sumatera ini dilempari batu oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Akibatnya, kendaraan pengguna tol mengalami berbagai kerusakan diantaranya pecah kaca, lecet body maupun retak bagian body disana-sini. Hingga pengguna tol meminta PT Jasa Marga selaku pengelola meningkatkan keamanan di ruas-ruas jalan terindikasi rawan gangguan.

Berdasarkan keterangan korban, Rabu (18/10) pelemparan batu yang mereka alami terjadi di sekitar perkebunan sawit Kecamatan Teluk Mengkudu Kab. Sergai.

Tragedi ini dibenarkan Direktur Teknik dan Operasional PT Jasa Marga Kualanamu Tol, Agus Choliq.

Dia mengakui sudah 12 mobil pribadi yang menjadi sasaran pelemparan. Aksi pelemparan tidak hanya terjadi pada malam hari, saat terang pun pelaku tetap menjalankan aksinya.

Menurut Agus, pelemparan paling banyak terjadi di Kilometer 66 tepatnya di dekat gerbang tol Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdangbedagai. “Di lokasi itu, semuanya perkebunan sawit. Kami menduga pelaku dari sekitar perkebunan itu. Kami sudah berkoordinasi dan membuat laporan ke Polsek Teluk Mengkudu dan Satreskrim Polres Serdangbedagai,” kata Agus.

Dia berharap pelaku pelemparan secepatnya ditangkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku karena telah melakukan teror kepada pengendara yang melintasi tol.
“Dalam kasus ini pihaknya tidak akan lepas tanggung jawab. Saat ini PT Jasa Marga Kualanamu Tol masih melakukan investigasi dan menghitung seberapa besar kerusakan yang dialami pemilik mobil,” tegasnya.

Dia menghimbau para korban segera membuat laporan ke pihak kepolisian biar secepatnya di proses dan untuk mengantisipasi kejadian terulang, PT Jasa Marga Kualanamu Tol sudah berkoordinasi dengan patroli Ditlantas Polda Sumut supaya meningkatkan patroli di lokasi titik rawan pelemparan.

Dijelaskannya, delapan armada patroli milik PT Jasa Marga Kualanamu Tol juga sudah bekerja 24 jam agar bisa memberikan kenyamanan bagi pengguna tol yang masih bebas tarif hingga Jumat (19/10) mendatang.

Mengetahui kejadian ini,  polisi pun cepat turun tangan. Kasubbid Penmas AKBP MP Nainggolan menegaskan akan melakukan koordinasi dengan pihak Jasa Marga.
“Kita akan segera melakukan kerjasama dengan Jasa Marga, berdiskusi membicarakan pola pengamanan di sana,” ujar Nainggolan.

Disinggung soal teknis pengamanan, Nainggolan enggan membeberkan. Sebab, itu akan memudahkan bagi pelaku kejahatan mendeteksi pergerakan petugas keamanan.

Yang jelas, tegasnya, pihaknya akan melakukan pengamanan Patroli Jalan Raya (PJR) secara mobile di kawasan Jalan Tol untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Kalau teknis pengamanannya rahasia bos. Kalau kita beberkan, bisa dimanfaatkan pelaku untuk menghindari kejaran petugas. Tapi, kita akan melakukan pengamanan sesuai koordinasi dengan pihak Jasa Marga nantinya,” tegasnya.

Nainggolan meminta, kepada warga masyarakat yang telah menjadi korban kejahatan di Jalan Tol, seperti pelemparan kaca mobil segera melapor ke pihak berwajib, agar pelakunya bisa diproses secara hukum.

Demikian juga kepada masyarat, diimbau untuk tidak melakukan aksi kejahatan hingga mengganggu kenyamanan pengguna Jalan Tol, karena akan ditindak tegas.

“Pasti kita tindak tegas pelakunya. Apalagi, kalau sudah ada korban yang melapor ke kita (polisi, red). Untuk itu, masyarakat kita imbau jangan buat keributan di Jalan Tol,” pungkasnya. (PS/NET)
Komentar Anda

Terkini: