PADAMKAN: Tim Pemadam Kebekaran saat memadamkan api di kebakaran Toko Besi Prima Baja di Rantau Utara. POSKOTA/OKTAVIANUS,SH
POSKOTASUMATERA.COM -RANTAUPRAPAT-Ani Pemilik Gudang Besi Waja
Prima Baja yang berada di Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau Utara -
Rantauprapat, mau tidak mau harus rela dan pasrah jika Gudang beserta isinya
ludes dilalap sijago merah, serta harus mengalami kerugian yang
besar.
Kronologisnya,
saat menjelang Magrib Warga Kelurahan Bakaran Batu Kecamatan Rantau Utara,
dikejutkan dengan terjadinya kebakaran di sebuah toko yang selama ini
difungsikan sebagai gudang tempat penyimpanan besi, Jumat (2/2/2018), sekitar pukul
17.15 WIB.
Musibah
kebakaran yang menghabiskan satu unit ruko beserta isinya itu, terjadi saat jam
sibuk dimana para pegawai dan pekerja sedang mengarah pulang menuju rumah
masing masing. Sehingga sempat membuat arus lalulintas di salah satu ruas Jalan
Protokol Inti Kota Rantauprapat macet.
Syam
Hasri SH, salah seorang Tokoh Masyarakat setempat yang ditemui Wartawan saat
kejadian menceritakan, kekhawatirannya karena lokasi kebakaran berada di lingkungan
padat penduduk. “Kami khawatir, soalnya tepat dibelakang lokasi gudang yang
terbakar adalah merupakan pemukiman padat penduduk,” ucapnya.
Menurut
Syam Hasri, meski berisi besi baja, namun sebahagian besar ruangan toko ini,
dindingnya terbuat dari seng bekas tempat aspal, sehingga api dengan mudah
melalap ruangan gudang sekaligus toko tempat menjual besi baja.
Sementara
itu, Ani (53) Pemilik Gudang / Toko Besi Waja Prima Baja secara pasti tidak
mengetahui dari mana sumber api penyebab terjadinya kebakaran. Karena saat
kejadian, pekerja sudah pada pulang.
Ani
menduga, penyebab kebakakaran, diprediksikan oleh karena arus pendek listrik.
“Kepastiannya, kita tunggu hasil penyelidikan aparat kepolisian,” ujarnya.
Dari
pantauan wartawan, kemacetan arus lalulintas yang terjadi sempat menyulitkan
aparat kepolisian dari satuan lalulintas saat mengatur pengguna jalan di Jalan
Protokol Inti Kota Rantauprapat. Kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan
petugas, setelah 4 (empat) unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah
Kabupaten
Labuhanbatu
diturunkan. (PS/OKTA)

