POSKOTASUMATERA.COM - Provinsi Sumatera Utara
(Sumut) terdiri dari berbagai macam suku agama dan ras. Bahkan, ada yang menyebut
Sumut sebagai miniatur Indonesia.Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Letnan
Jendral (Purn) TNI Edy Rahmayadi menyebut berdasarkan konsensus jumlah penduduk
muslim di Sumut mencapai 64%, sedangkan penduduk nonmuslim 36%.
Kata dia, untuk menjaga kerukunan umat beragama
tidak cukup hanya toleransi. "Tidak cukup di Indonesia itu hanya
toleransi, ada diatasi toleransi, namanya soliditas," ujar Edy saat acara
buka puasa bersama wartawan di kediaman pribadinya, Jalan Karya Bakti, Medan,
Rabu (6/6/2018) malam.
Dia lantas mencontohkan apa yang dimaksud dengan
soliditas itu. "Jadi nanti Natal, jangan khawatir. saya muslim janji, saya
bersama umat muslim lain ikut menjaga gereja, jadi tidak ada lagi bom di
gereja, ini Eramas," terangnya.
Ketika mengunjungi Nias, Edy sempat ditanya oleh
salah seorang warga tentang isu meng-Islamkan Nias apabila terpilih menjadi
Gubernur Sumut."Jangankan meng Islamkan, mengganggu umat Nasrani beribadah
haram hukumnya. Tidak cukup toleransi, perlu soliditas. Suku, agama, ras, sudah
dalam aturan bingkai Pancasila," paparnya.
Edy Rahmayadi Tanggapi Ringan
Dirinya Sakit Stroke
Selain itu calon Gubernur Sumut
Nomor urut 1, Edy Rahmayadi menanggapi ringan tuduhan negatif Ade Darmawan yang
meragukan dirinya berangkat umroh ke tanah suci Makkah. Mantan Pangkostrad itu
memaklumi motif tudingan disampaikan Ade Darmawan, notabene Ketua Baitul
Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Medan. Bamusi merupakan adalah organisasi
sayap PDI Perjuangan.
Edy juga mempertanyakan motif Ade
Darmawan yang selalu mengungkit kepergiannya untuk umroh. "Untuk apa itu,
yang dipersoalkan apa? Umroh itu hak pribadi saya. Yang dia persoalkan saya
stroke atau tidak, kan gitu? Kalau mau itu, nanti saya berikan hasil
scanning," ungkapnya.(PS/Iza)