Pengerjaan Proyek Drainase Jalan M Abbas Diduga Asal Jadi

/ Selasa, 30 Oktober 2018 / 23.59.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TJBALAI-  Proyek pembangunan drainase dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Tanjungbalai yang dikerjakan oleh CV Bintang Simardan  diduga asal jadi.

Hal ini karena disinyalir tanpa ada pengawasan yang efektif dan diduga asal jadi  menyalahi bestek progres kontrak.

Pantauan wartawan, Selasa (30/10/2018) proyek pembangunan saluran drainase itu berdiri dilapisan bangunan lama dan sudah retak.


Sesuai data plank proyek, pembangunan drainase/gorong gorong  di Jalan M Abbas kelurahan Tanjungbalai kota II kota Tanjungbalai dengan anggaran Rp.99,205 juta rupiah dengan biaya APBD tahun 2018.

Hal itu tersebut menuai protes warga dan dicurigai ada indikasi negatif karena proyek dari pemerintah  itu dikerjakan tanpa ada yang mengawasi.

Menurutnya, saat dijumpai wartawan poskotasumatera.com, mereka mengaku tak mengetahui rencana ada proyek di pemukiman mereka.

Menyikapi hal ini, aktivis vokal Nazmi Hidayat Sinaga SH pembangunan drainase di kota Tanjungbalai khususnya Jalan M. Abbas (Semenanjung) diduga kuat asal jadi, mengingat hanya ditindih dengan bangunan baru. "Kita tidak tahu apakah ini sudah sesuai dengan kontrak dan ketentuan yang berlaku, sebab berdasarkan pantauan kami di lapangan  campuran semen dan pasir juga diduga tidak sesuai perbandingannya sehingga dikhawatirkan bangunan yang diduga asal jadi ini akan cepat hancur dan menguntungkan pihak rekanan aja yang ingin meraup keuntungan besar," tegasnya.

Maka menyikapi hal tersebut, Nazmi Hidayat, meminta dengan tegas kepada TP4D Kejari Kota Tanjungbalai sebagai pengawas agar benar benar melaksanakan tugas dan fungsinya.

Jika memang dugaan ini benar maka segera beri teguran atau sanksi tegas bila perlu tangkap dan penjarakan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab atas pengerjaan drainase tersebut demi meraup keuntungan pribadi.

Dia menegaskan, selain sebagai pengawas melalui TP4D Kejari juga merupakan berperan sebagai aparat penegak hukum yang ada diwilayah kota Tanjungbalai.

Dia juga mendesak Dinas Perkim Tanjungbalai  untuk melakukan evaluasi terkait banyaknya bangunan bangunan drainase yang diduga dikerjakan secara serampangan di kota Tanjungbalai ini. (PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: