CV Darah Batak Diduga Kerjakan Proyek Peningkatan Jalan SMP 7 Asal Jadi, PUPR Tanjungbalai Terkesan Tutup Mata.

/ Selasa, 13 November 2018 / 19.03.00 WIB
Proyek Peningkatan Jalan Milik PUPR Kota Tanjungbalai Dikerjakan Oleh CV Darah Batak Diduga Sarat Penyimpangan Dan Asal Jadi. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Pada dasarnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan tugasnya memenuhi keinginan masyarakat Tanjungbalai dalam wujud Infrastruktur.

Namun sayangnya, hampir semua sisi Pembangunan Infrastruktur dimaksud terindikasi dikerjakan asal jadi, dikarenakan pihak Pemkot Tanjungbalai melalui Dinas terkait, sepertinya kurang melakukan Pengawasan selama masa Pengerjaan Infrastruktur berlangsung, bahkan dituding terkesan tutup mata. 

Sehingga, disanksikan kualitas Infrastruktur dimaksud jauh dari apa yang diharapkan. Selain itu, kondisi ini juga, melahirkan image miring di tengah - tengah masyarakat Tanjungbalai, menduga adanya "Indikasi Jelek dan Lingkaran Setan" yang menyelimuti Pengerjaan Pembangunan Infrastruktur dimaksud.

Seperti halnya pada Kegiatan Peningkatan Jalan SMP 7 Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai dengan beberapa Item Kegiatan diantaranya, berupa Pekerjaan Umum, Pekerjaan Tanah, Perkerasan Berbutir, Pekerasan Aspal, Struktur, serta Pengembalian Kondisi dan Minor yang bersumber dari APBD Pemkot Tanjungbalai Tahun Anggaran (TA) 2018 senilai Rp. 295.800.000,00,- yang dikerjakan oleh CV Darah Batak terkesan asal jadi dan diduga menyimpang dari Bestek.

Pantauan Wartawan di lapangan, setelah memperoleh informasi dari masyarakat setempat yang mengeluhkan tentang Proses Pengerjaan Proyek tersebut, Selasa (13/11/2018) menemukan, pada Plang Proyek tertulis, bahwa Judul Program adalah : Pelaksanaan Jalan dan Jembatan, dengan Nama Kegiatan : Peningkatan Jalan Ruas A Sampai Z, aturan Jalan ini Sei Kogem Ujung Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai, bukan Jalan SMP 7 Kecamatan Sei Tualang Raso. Selain itu, pengerjaannya juga diduga dikerjakan terkesan Asal Jadi, serta diperkirakan tidak sesuai dengan Planning dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Menurut penuturan Warga setempat yang tak mau disebutkan namanya kepada Awak Media ini mengatakan, bahwa Pembangunan Saluran Paret atau Drainasenya dibangun di atas Bangunan Keramik Rumah Orang dan hanya ditempel saja tanpa menghancurkannya, sehingga diprediksi tidak akan lengket. Dan oleh karena kondisi tersebut, diduga sudah pasti tidak sesuai Bestek atau ketentuan pembangunannya.

“Itu bang Pembangunan Saluran Paretnya Saluran Drainasenya aja di atas Bangunan Keramik Rumah Orang ditempel tanpa dihancur, kan nggak lengket la, ya pasti nggak sesuai Bestek ketentuan lah itu dikerjakan", sebut warga tersebut.

Dilain pihak, Aktivis Pemuda Tanjungbalai Ketua DPP GPK RI Ahmad Dhairobby terkait hal ini menuturkan, diduga di Lokasi Proyek tersebut, Cerocok Kayu Bulat kedalaman tidak sesuai. Namun, informasi dari seorang Pengawas menyebutkan 35 kedalamnya, tapi saat dipantau diduga kedalamya tidak terlihat seperti itu.

"Cerocok Kayu Bulat kedalaman tidak sesuai. Informasi dari seorang Pengawas menyebutkan 35 kedalamnya, tapi saat dipantau diduga kedalamya tidak terlihat seperti itu", sebut Ahmad.

Ahmad juga mengatakan, Pemasangan Saluran Drainasenya di atas Keramik Rumah Orang tanpa digali kembali dan langsung ditindih saja. 

"Kita menilai juga, campuran Semen tidak sebanding", cetus Ahmad.

Dipihak lain, Aktivis Vokal Nazmi Hidayat Sinaga SH menanggapi hal ini saat dikonfirmasi Wartawan mengatakan, meminta kepada Pemerintah Kota Tanjungbalai melalui Walikota HM Syahrial SH MH Cq Dinas PUPR, seyogyanya dalam memberikan Kegiatan Pengerjaan Proyek di Tanjungbalai kepada Kontraktor harus jeli dan mawas, agar hasil yang diharapkan dapat maksimal, sehingga tidak terkesan menghambur - hamburkan Keuangan Negara.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada pihak terkait di Dinas PUPR Kota Tanjungbalai, hingga berita ini dimuat belum berhasil ditemui. Hal yang sama juga ditemui dari Walikota Tanjungbalai. Demikian pula pihak Kontraktor dari CV Darah Batak, juga belum dapat ditemui. (PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: