Diberitakan Dalang Pengancaman, Kades Sisarahili Akan Tempuh Jalur Hukum

/ Minggu, 27 Januari 2019 / 16.22.00 WIB
Kades Sisarahil Menitehe Harefa. POSKOTA/ARIF

POSKOTASUMATERA.COM - GUNUNGSITOLI - Kepala Desa (Kades) Sisarahili Kecamatan Namohalu Esiwa Kabupaten Nias Utara Sumatera Utara Menitehe Harefa berharap, Media yang bertugas di Nias Utara untuk profesional dan tetap memedomani Kode Etik Jurnalistik dalam Pembuatan Berita.

"Media adalah mitra Pemerintah hingga tingkat Desa, sehingga Saya sangat menghormati dan selalu menjalin kerjasama yang baik dengan semua Wartawan selama melaksanakan tugas sebagai Kepala Desa", capnya saat ditemui Wartawan, Sabtu (26/1/2019)

Menitehe mengaku, sangat kecewa terhadap sejumlah Pemberitaan Media tentang Dirinya dalam beberapa hari ini, dimana Dirinya dituding melakukan sebuah skenario atau orang yang menyuruh Warganya untuk mengancam Wartawan saat melaksanakan Tugas Jurnalistik.

"Saya kecewa, Saya dituding dalang Pengancaman Wartawan, padahal saat kejadian Saya tidak di lokasi kejadian dan sedang mengantar warga untuk memulai Pekerjaan Pembangunan Jalan Desa dari Dana Desa", jelasnya.

Dia mengungkapkan, dalam pemberitaan sejumlah Media, Dirinya dituding dalang Pengancaman terhadap Wartawan, tetapi dia tidak pernah dikonfirmasi sebagai Objek untuk Perimbangan Berita.

Bahkan, Dia terkesan disudutkan sebagai Kepala Desa dan tak diberi ruang atau kesempatan untuk memberikan klarifikasi dalam berita tersebut,  sesuai Undang - Undang Pers Nomor 40 Tahun 2019 atau Kode Etik Jurnalis.

Namun, Dia memaklumi hal tersebut dan akan menempuh jalur hukum sesuai Undang - Undang Pers dengan mengirim hak jawab kepada Redaksi Media tersebut dan melapor kepada Dewan Pers terkait pemberitaan yang tidak memenuhi Kode Etik Jurnalis.

"Kita hargai Karya Jurnalistik jika sudah sesuai Kode Etik Jurnalistik yang diatur dalam Undang - Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, tetapi jika beritanya tidak berpedoman kepada Kode Etik Jurnalis, Kita akan gunakan Hak Kita sebagai masyarakat sesuai aturan yang diatur dalam Undang - Undang Pers", ujarnya.

Kades Sisarahili memberitahu, akibat Pemberitaan tersebut namanya tercemar, karena Dirinya telah difitnah dan keluarganya merasa terancam. Sehingga, Dia juga akan menempuh jalur hukum membuktikan tudingan tersebut.

"Jika benar ada Pengancaman, silahkan membuat laporan ke Polisi dan Saya juga tidak akan mentolerir apabila ada Warga Saya yang mengancam Wartawan, sebab Wartawan adalah Mitra dan salah satu Pilar dalam Pembangunan", tegasnya.

Sebelum Pemberitaan tersebut beredar, jelas Menuturkan, Dia ditemui Tiga Orang Warga Desa lain yang Dia ketahui salah satunya adalah Wartawan, Selasa (22/1/2019) sekitar Pukul 13.15 Wib.

Ketika Dia bersama warga sedang istirahat makan siang, Dia didatangi Tiga Orang Warga Desa lain bersama Dua Warga Desanya. Kelimanya, ikut duduk bersamanya di Warung tersebut.

Ketika hendak meninggalkan Warung untuk mengantar pekerja memulai Pekerjaan Pembangunan Jalan Desa, salah seorang yang dia ketahui adalah Wartawan berbicara dan meminta izin untuk melakukan konformasi.

Dia lalu menanggapi dengan mengatakan, untuk Wawancara Dia menunggu di Balai Desa dan Dia minta waktu sebentar untuk mengantar Warga memulai pekerjaan, karena saat itu sudah jadwal memulai pekerjaan.

Lalu, bersama sejumlah Warga Warung tersebut menuju lokasi pekerjaan, tiba - tiba setelah berjalan kurang lebih 100 Meter, salah satu Warga yang tadinya menemani Ketiga Rekan Wartawan tadi berlari melewati mereka sambil berteriak ada Pembunuhan.

Dia lalu menegur Warga tersebut kenapa berteriak begitu, tetapi Warga tersebut dengan ketus mengatakan, "ini Kampungnya". Kades langsung mengajak beberapa Warga kembali menuju Warung tempatnya beristirahat makan siang, takut terjadi kericuhan. Tetapi, sudah tidak menemukan Ketiga Wartawan tadi. Akhirnya Kades kembali ke Balai Desa untuk memenuhi janjinya kepada Rekan - Rekan Wartawan tersebut.

Namun, di Balai Desa Dia juga tidak menemukan Ketiga Rekan Wartawan tersebut. Sehingga kembali mengawasi Warga untuk kembali bekerja. Tetapi esoknya, beredar di Media jika dia dituding sebagai aktor dibalik Pengancaman Wartawan di Desanya.(PS/ARIF)
Komentar Anda

Terkini: