Warga Desa Tanjung Putus Menolak Aksi Damai M3D. POSKOTA/PUTRA
POSKOTASUMATERA.COM - SERGAI - Aksi Orasi damai yang dilakukan M3D (Majlis Masyarakat Membangunkan Daerah) yang dilakukan di Desa Tanjung Putus Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Selasa (29/01/2019) sekitar Pukul 14:00 Wib di halaman Kantor Desa Tanjung Putus, ditolak masyarakat Desa Tanjung Putus.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah warga yang hadir jumlahnya jauh berbeda, dengan yang membuat laporan kepihak berwajib dan melakukan Aksi Damai, dikatakan berjumlah 100 orang, namun yang terlihat hadir hanya bekisar 10 orang saja, sementara warga yang menghadiri berkisar 60 warga.
Hal ini membuktikan tudingan yang dilakukan oleh M3D tidak sesuai dengan bukti masyarakat yang lebih menyukai kepemimpinan Kepala Desa.
Adapun yang menjadi tuntutan M3D adalah dugaan Penyalahgunaan Anggaran Dana Desa,Teratak Pesta, Pembelian Hewan Ternak, hal ini yang menjadi Pertanyaan Ketua Koordinator Aksi Damai Gunawan Bakti .
Gunawan menuturkan, dugaan Penyelewengan Dana Anggaran yang dilakukan oknum Kepala Desa menjadi pertanyaan masyarakat Sergai, sehingga hal ini perlu dilakukan.
Sementara, salah satu warga Tanjung Putus yang hadir melihat Aksi Damai tersebut Yuli menerangkan, bahwa pihaknya sangat mendukung Kepala Desa dalam kepemimpinan beliau, banyak bantuan yang dikucurkan.
"Namun, Kami menduga yang melakukan aksi tersebut adalah orang - orang yang ikut menikmati pembangunan serta bantuan tersebut. Tidak sampai disitu saja, bahwa warga Desa Tanjung Putus sudah menikmati bantuan dari Pemerintah", jelasnya.
Kepala Desa Tanjung Putus Surip Sipayung menjelaskan, kalau memang dirinya terbukti melakukan kesalahan dalam Penggunaan Anggaran, pihaknya bersedia untuk diperiksa.
"Kalau Saya terbukti, pasti saya sudah kena dan dipemkab Sergai itu ada Inspektorat yang memeriksa Penggunaan Anggaran", elas Surip.(PS/PUTRA)
